Bejo Sugiantoro, Berjuang di Jalan Sunyi Melawan Pandemi
loading...
A
A
A
SURABAYA - Mengendarai sepeda motor matic butut, Bejo Sugiantoro membelah pagi Kota Surabaya. Tak lupa, tas ransel besar berisi peralatan fogging disinfektan menempel punggung.
Pagi itu, Bejo berencana melakukan fogging disinfektan ke salah satu perumahan di Surabaya timur. Tepatnya di Kelurahan Dukuh Sutorejo, Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya.
Sebelumnya, Bejo sempat dimintai bantuan oleh salah satu Ketua RT yang ada perumahan tersebut untuk melakukan fogging disinfektan. Berapa tarifnya? Ternyata tidak ada tarifnya alias gratis.
Semuanya sudah disiapkan oleh Bejo yang sehari-hari berprofesi sebagai jurnalis televisi swasta. Dia sudah menyediakan mesin penyemprot berikut cairan disinfektan. Gulungan kabel stop kontak juga dibawa agar memudahkan penyemprotan.
Layanan fogging desinfektan dilakukan setelah dirinya menyelesaikan pekerjaan sebagai jurnalis. Dalam sehari sedikitnya puluhan rumah warga disemprot disinfektan oleh bapak dua anak tersebut.
Tak hanya rumah warga, kantor atau instansi juga kerap memintanya untuk menyemprot disinfektan. "Saya ingin membantu pemerintah menangani kasus COVID-19. Dan yang bisa saya lakukan adalah dengan melakukan fogging disinfektan secara gratis," kata Bejo, Sabtu (18/9/2021).
Bejo menceritakan, awalnya dia merasa prihatin terhadap rekan sesama jurnalis yang beberapa waktu lalu ada yang meninggal dunia akibat COVID-19 dan beberapa yang lain melakukan isolasi mandiri.
Dari kejadian itu, dia berinisiasi untuk melakukan sterilisasi ke rumah rekan-rekannya tersebut. Untuk peralatan fogging, Bejo membeli sendiri. Cairan disinfektan juga disediakannya.
Namun, jika kehabisan, warga yang minta bantuan penyemprotan menyediakan cairan tersebut. "Teknologi fogging yang saya gunakan ini aman bagi lingkungan karena menggunakan cairan H2O2 yang berfungsi untuk membunuh bakteri yang tidak terlihat. Aroma asap yang dikeluarkan juga harum. Sehingga tidak mengganggu pernafasan," terangnya.
Penyemprotan dilakukan langsung oleh Bejo berdasarkan permintaan masyarakat. Dia berharap, kegiatan penyemprotan disinfektan ini memberikan manfaat bagi masyarakat di masa-masa pandemi saat ini.
"Semoga dengan apa yang saya lakukan ini, tidak lagi terjadi penambahan angka korban COVID-19, dan masyarakat, termasuk teman-teman jurnalis kembali sehat dan bisa beraktivitas dengan normal," harapnya.
Iwan, pengurus RT di Kelurahan Dukuh Sutorejo, Kecamatan Mulyorejo mengaku salut dengan aksi sosial yang dilakukan oleh Bejo. Menurutnya, tidak banyak pemuda yang bersedia meluangkan waktunya untuk membantu sesama.
“Saya cukup berterima kasih perumahan di wilayah saya sudah disemprot disinfektan oleh Mas Bejo. Padahal jumlahnya cukup banyak, ada sekitar 80 rumah,” ujarnya.
Pagi itu, Bejo berencana melakukan fogging disinfektan ke salah satu perumahan di Surabaya timur. Tepatnya di Kelurahan Dukuh Sutorejo, Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya.
Sebelumnya, Bejo sempat dimintai bantuan oleh salah satu Ketua RT yang ada perumahan tersebut untuk melakukan fogging disinfektan. Berapa tarifnya? Ternyata tidak ada tarifnya alias gratis.
Semuanya sudah disiapkan oleh Bejo yang sehari-hari berprofesi sebagai jurnalis televisi swasta. Dia sudah menyediakan mesin penyemprot berikut cairan disinfektan. Gulungan kabel stop kontak juga dibawa agar memudahkan penyemprotan.
Layanan fogging desinfektan dilakukan setelah dirinya menyelesaikan pekerjaan sebagai jurnalis. Dalam sehari sedikitnya puluhan rumah warga disemprot disinfektan oleh bapak dua anak tersebut.
Tak hanya rumah warga, kantor atau instansi juga kerap memintanya untuk menyemprot disinfektan. "Saya ingin membantu pemerintah menangani kasus COVID-19. Dan yang bisa saya lakukan adalah dengan melakukan fogging disinfektan secara gratis," kata Bejo, Sabtu (18/9/2021).
Bejo menceritakan, awalnya dia merasa prihatin terhadap rekan sesama jurnalis yang beberapa waktu lalu ada yang meninggal dunia akibat COVID-19 dan beberapa yang lain melakukan isolasi mandiri.
Dari kejadian itu, dia berinisiasi untuk melakukan sterilisasi ke rumah rekan-rekannya tersebut. Untuk peralatan fogging, Bejo membeli sendiri. Cairan disinfektan juga disediakannya.
Namun, jika kehabisan, warga yang minta bantuan penyemprotan menyediakan cairan tersebut. "Teknologi fogging yang saya gunakan ini aman bagi lingkungan karena menggunakan cairan H2O2 yang berfungsi untuk membunuh bakteri yang tidak terlihat. Aroma asap yang dikeluarkan juga harum. Sehingga tidak mengganggu pernafasan," terangnya.
Penyemprotan dilakukan langsung oleh Bejo berdasarkan permintaan masyarakat. Dia berharap, kegiatan penyemprotan disinfektan ini memberikan manfaat bagi masyarakat di masa-masa pandemi saat ini.
"Semoga dengan apa yang saya lakukan ini, tidak lagi terjadi penambahan angka korban COVID-19, dan masyarakat, termasuk teman-teman jurnalis kembali sehat dan bisa beraktivitas dengan normal," harapnya.
Iwan, pengurus RT di Kelurahan Dukuh Sutorejo, Kecamatan Mulyorejo mengaku salut dengan aksi sosial yang dilakukan oleh Bejo. Menurutnya, tidak banyak pemuda yang bersedia meluangkan waktunya untuk membantu sesama.
“Saya cukup berterima kasih perumahan di wilayah saya sudah disemprot disinfektan oleh Mas Bejo. Padahal jumlahnya cukup banyak, ada sekitar 80 rumah,” ujarnya.
(shf)