Sosok Gabriella Meilani, Suster Cantik Korban Penyerangan KKB di Pegunungan Bintang Papua
loading...
A
A
A
Baca Juga
Keinginannya untuk bisa membantu sesama membawa Ella menempuh pendidikan di STIKES, Jayapura, Papua. Tak lama setelah lulus nasib membawa Ella bertugas dan mengabdi di Puskesmas Kiriwok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Sayangnya belum lama bertugas, Kelompok Separatis Teroris Organisasi Papua Merdeka melakukan Penyerangan dengan menyerang dan membakar sejumlah fasilitas pelayanan termasuk puskesmas membuat Ella dan rekan-rekannya berusaha menyelamatkan diri.
Namun sayang, Ella tidak sempat menyelamatkan diri, suster cantik itu terkena serangan membabi buta dari kelompok separatis OPM.
Di usianya yang masih sangat muda 22 tahun, gadis manis yang betah di rumah dan menjadi kebanggaan orangtuanya, menjadi korban kebiadaban KST OPM, dan meninggalkan duka yang mendalam bagi orangtua dan keluarganya.
Rasa simpati dan duka cita serta kehilangan diungkapkan mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Yeremias Tapyor.
Yeremias Tapyor yang juga merupakan Inisiator Satgas Perubahan Kabupaten Pegunungan Bintang mengutuk keras dan menyesalkan kejadian keji yang menimpa para tenaga kesehatan di wilayah itu.
Apalagi, para nakes yang menjalankan misi kemanusiaan, untuk melayani kesehatan masyarakat pelosok Papua, justru menjadi sasaran penyerangan brutal kelompok separatis.
Yeremias mengaku, sangat terpukul atas meninggalnya suster Gebriella Meilani, dan sejumlah nakes terluka parah dalam serangan brutal tersebut. Pasalnya Yeremias merupakan orang yang merekrut mereka sebagai tenaga medis dan melayani masyarakat di Distrik Kiwirok.