Bupati Sunur Apresiasi Para Kades Jadikan Lembata Pertama Salurkan BLT di NTT

Minggu, 31 Mei 2020 - 11:45 WIB
loading...
Bupati Sunur Apresiasi...
Proses realisasi Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) di Kabupaten Lembata paling pertama di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
A A A
LEWOLEBA - Proses realisasi Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) di Kabupaten Lembata paling pertama di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Hal ini merupakan hasil kerja keras dan kesadaran para kepala desa yang secara cepat merealisasikan BLT kepada masyarakat desanya.

Demikian penyampaian Bupati Lembata, Sunur, didampingi Ketua TP-PKK Kabupaten Lembata Yuni Damayanti ketika menyerahkan BLT tahap II dan III kepada perwakilan 9 orang dari setiap desa yang tersebar di Kecamatan Ile Ape Timur yang diadakan di aula pertemuan Desa Todanara Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, Jumat (29/5/20).

Bupati Sunur mengatakan BLT itu diberikan kepada masyarakat yang berhak menerima dengan besarnya bantuan dana Rp600 ribu per bulan, dan akan diberikan selama 3 bulan ke depan. Para penerima bantuan diputuskan berdasarkan hasil musyawarah desa antara Kepala Desa, BPD, dan masyarakat.

BLT yang diberikan kepada masyarakat merupakan bagian dari penanganan dampak ekonomi yang dialami masayarakat sebagai akibat dari diberlakukannya pembatasan sosial masyarakat guna pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19.

"Kemungkinan Pembagian BLT ini akan berlanjut hingga bulan September mendatang. Hanya saja jumlah BLT yang akan diberikan sebanyak 300 ribu saja, dan kita harus menunggu hingga ada surat resmi dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi," tutur Sunur.

Sunur menambahkan, kepala desa agar dari sekarang menyisihkan dana belanja tak terduga sebesar Rp900 ribu/ kk sesuai jumlah penerima BLT saat ini di desanya masing-masing. Para kepala desa juga tidak perlu melakukan musyawarah lagi, tetapi langsung direalisasikan jika sudah ada arahan resmi dari Kementerian Keuangan dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Sunur meminta agar para kepala desa dapat memantau masyarakat penerima BLT, agar dapat menggunakannya dengan semestinya. Bukan untuk keperluan lainnya yang tidak bermanfaat. "Uang yang dikasih agar digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, bukan untuk disimpan. Bantu masyarakat lain, dengan membeli dagangannya, sehingga roda ekonomi di desa dapat berjalan normal," pintanya.

Menurut Sunur, warga di Lembata sini masih dalam kondisi sehat dan masih terbebas dari virus Covid-19. Ini semua karena kita yang menaati protokol kesehatan. "Kita rencanakan akan melakukan rapid test di semua pedagang yang ada di pasar, sehingga kita benar-benar bebas dari Covid-19," tegas Sunur.

"Sampai saat ini NTT belum ada perubahan eskalasinya. Kita berdoa semoga lima orang kita yang diperiksa SWAB di Kupang itu hasil negatif," harap Sunur.

Melalui telekonference Gubernur NTT Bapak Victor Laiskodat meminta agar semua jalan Kabupaten dan Provinsi dibuka kembali, sehingga tidak menghambat aktivitas masyarakat baik di bidang kesehatan maupun ekonomi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2186 seconds (0.1#10.140)