Pengungsi 10 Desa Tidak Terdampak Erupsi Ile Lewotolok Dipulangkan

Minggu, 06 Desember 2020 - 13:55 WIB
loading...
Pengungsi 10 Desa Tidak...
Pemerintah Kabupaten Lembata mulai memulangkan para pengungsi yang desanya tidak berada dalam zona merah atau kawasan rawan bencana Gunug Ile Lewotolok.
A A A
LEWOLEBA - Pemerintah Kabupaten Lembata mulai memulangkan para pengungsi yang desanya tidak berada dalam zona merah atau kawasan rawan bencana Gunug Ile Lewotolok.

Pemulangan pengungsi ini berdasarkan rekomendasi dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ile Lewotolok. Demikian Sekretaris Daerah Paskalis Ola Tapo Bali, di Posko utama, kantor PUPR Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, beberapa hari lalu. “Hari ini kita pulangkan pengungsi di 10 desa yang tidak berada dalam kawasan rawan bencana (KRB)”, ujar Paskalis.

Ia juga menambahkan bahwa Pemda tetap berkoordinasi dengan Tim PPGA terkait perkembangan Ile Lewotolok. Sehingga para pengungsi yang masih berada di posko pengungsian erupsi dapat mengetahui lebih jelas terkait perkembangan Ile Lewotolok ini.

Sambungnya, Rekomendasi yang diberikan oleh PPGA kepada Pemda yakni area dalam KRB dan area yang diluar KRB. Pertama area dalam KRB meliputi 16 desa, yakni Desa Waowala, Tanjung Batu, Ama Kaka, Lamawara, Bunga Muda, Napasabok, Lamagute, Waimatan, Aulesa, Lemau, Baolaliduli, Lamatokan, Lamawolo, Baopukang, Waiwaru dan Watodiri.

Sambungnya, sedangkan untuk desa yang berada di luar KRB sebayak 10 yakni, Desa Muruona, Laranwutun, Kolontobo, Riangbao, Pentuntawa, Dulitukan, Tagawiti, Beutaran, Palilolon dan Kolipadan.

Lebih jauh, Paskalis juga mengimbau agar seluruh masyarakat Lembata yang menampung keluarga yang berasal dari korban erupsi untuk dilaporkan di posko utama. Dapat melapor di posko-posko terdekat, untuk di data. Karena ini berhubungan dengan kebutuhan logistik para pengungsi erupsi Ile Lewotolok.

“Logistik yang kita miliki di gudang cukup untuk penanganan para pengungsi erupsi ini. Maka itu, semua warga pengungsi yang belum terdata agar bisa melapor. Karena kita tidak bisa memberikan bantuan tanpa memiliki data yang valid,” tutur Paskalis.

Paskalis juga meminta maaf jika dalam pelayanan Pemda kurang memberikan perhatian kepada para pengungsi yang mungkin saja hingga saat ini belum tersentu bantuan, maupun yang belum terdata agar segera melapor di posko-posko terdekat, atau RT dan RW. Sehingga bantuan dapat diberikan baik yang berada di posko maupun di rumah-rumah keluarga yang ada di kota Lewoleba dan desa-desa yang menampung para pengungsi erupsi.

“Mari bersama pemerintah bergandengan tangan bahu-membahu membantu sanak saudara kita yang tertimpa musibah di saat pandemi seperti ini. Pemerintah tidak bisa berkerja sendiri tanpa adannya sinergi antara pemerintah dan masyarakat,” ajak Paskalis.

Pantauan media ini, pemulangan para pengungsi erupsi Ile Lewotolok ke desa yang tidak terdampak atau tidak berada dalam kawasan rawan bencana (KRB), menggunakan kendaraan Basarnas dan kendaraan milik Pemda Lembata.

Selain itu, Pemda Lembata juga mengevakuasi sejumlah pengungsi yang berada di posko-posko yang tersebar di kota Lewoleba agar menempati posko utama. Hal tersebut, dilakukan agar pemantauan kondisi para pengungsi lingkupnya lebih kecil. Sehingga para pengungsi juga dapat diperhatikan lebih intens baik dari sisi kesehatan, komsumsi dan tempat istirahat para pengungsi. (moruk)
(alf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Gunung Marapi Meletus...
Gunung Marapi Meletus Pagi Ini, Abu Vulkanik Menjulang Tinggi
Gunung Marapi Meletus,...
Gunung Marapi Meletus, Warga: Dentuman Keras dan Api Terlihat di Puncak
Gunung Marapi Meletus,...
Gunung Marapi Meletus, Abu Vulkanik Hujani Tanah Datar
Akomodir Kebutuhan Konsumsi,...
Akomodir Kebutuhan Konsumsi, DMC Dompet Dhuafa Hadirkan Pos Hangat bagi Penyintas Gunung Ibu
Pengungsi Gunung Ibu...
Pengungsi Gunung Ibu Bertambah Jadi 664 Jiwa
Gunung Ibu Erupsi, 3.000...
Gunung Ibu Erupsi, 3.000 Jiwa Harus Dievakuasi
Mencekam, Ini Penampakan...
Mencekam, Ini Penampakan Erupsi Dahsyat Gunung Ibu di Halmahera Barat
Gunung Ibu Erupsi Semburkan...
Gunung Ibu Erupsi Semburkan Abu Vulkanik 2.500 Meter
Gunung Semeru Erupsi...
Gunung Semeru Erupsi Semburkan Material Vulkanik 1,2 Km, Status Waspada!
Rekomendasi
Riwayat Pendidikan I...
Riwayat Pendidikan I Putu Panji, Kapten Timnas U-17 yang Loloskan Indonesia ke Piala Dunia
Soal Tarif Impor, Trump:...
Soal Tarif Impor, Trump: Banyak Negara Ingin 'Cium Pantat Saya' untuk Negosiasi
Roberto Carlos, Pemilik...
Roberto Carlos, Pemilik Tendangan Geledek Kaki Kiri yang Menakutkan Kiper
Berita Terkini
Ancaman Tanah Longsor...
Ancaman Tanah Longsor Intai Wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, Ini Daftarnya
57 menit yang lalu
Profil Priguna Anugerah...
Profil Priguna Anugerah Pratama, Dokter PPDS Unpad yang Perkosa Keluarga Pasien di RSHS Bandung
1 jam yang lalu
Horeee! Dana KJP Plus...
Horeee! Dana KJP Plus Tahap II Cair sejak 8 April 2025
1 jam yang lalu
Kabar Baik! Pemprov...
Kabar Baik! Pemprov DKI Ringankan Beban Pajak Warga di Tahun 2025
1 jam yang lalu
Tenda Aksi Tolak RUU...
Tenda Aksi Tolak RUU TNI di Kawasan DPR Digusur, Satpol PP: Di Atas Trotoar, Pejalan Kaki Tidak Bisa Lewat!
1 jam yang lalu
5.000 Pasukan Kediri...
5.000 Pasukan Kediri Tewas Akibat Serangan Mendadak Tartar Mongol dan Raden Wijaya
1 jam yang lalu
Infografis
10 Negara yang Memiliki...
10 Negara yang Memiliki Wilayah Paling Luas di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved