Kembangkan Seni Islami, Batola Gelar Muharram Festival

Rabu, 08 September 2021 - 18:03 WIB
loading...
Kembangkan Seni Islami,...
Bupati Batola Hj Noormiliyani AS yang didampingi seluruh anggota forkopimda saat tiba di Gedung Serba Guna disambut pengalungan selendang bermotif sasirangan khas Batola.
A A A
BARITO KUALA - Setelah lama vakum akibat didera pandemi Covid-19, aktivitas kesenian di Kabupaten Barito Kuala (Batola) seiring menurunnya pemberlakukan PPKM dari level 4 menjadi level 3, kini mulai menggeliat. Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, Kabupaten Batola melalui Dinas Kepemudaan, Olah Raga, Budaya, dan Pariwisata (Disporbudpar) menggelar Festival Muharram 1443 H.

Kegiatan yang berlangsung di Gedung Serba Guna Marabahan selama 3 hari ini dibuka Bupati Hj Noormiliyani AS yang ditandai penabuhan rebana bersama-sama seluruh Forkopimda dan para peserta, Senin (06/09/2021).

Kendati dengan pengunjung terbatas, pembukaan Muharram Festival 1443 H kali ini menyuguhkan sejumlah penampilan memukau di antaranya eksebisi hiburan dari Grup Emirat Gambus Arabian Alalak dan Hanoman Hadrah dari Grup Al-Fata dari Sungai Batang Ilir, Martapura, Kabupaten Banjar serta lainnya.

Sebelum acara berlangsung, Bupati Batola Hj Noormiliyani AS yang didampingi seluruh anggota Forkopimda saat tiba di Gedung Serba Guna disambut pengalungan selendang bermotif sasirangan khas Batola. Selanjutnya rombongan diantar memasuki gedung diiringi tarian Sinoman Hadrah.

Plt Kadisporbudpar Batola H Wahyudie mengatakan, Muharram Festival kali ini memperlombakan sinoman hadrah, maulid habsyi, serta fashion muslimah yang berasal dari kecamatan-kecamatan yang ada di Batola.

“Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangkaian memperingati tahun baru Islam 1443 Hijriyah berupa pembinaan kreativitas group-group seni yang bernuansa islami,” ucapnya sembari berharap dengan adanya kegiatan semua seni bernuansa islami di Batola tetap eksis dan berkembang.

Lelaki yang menjabat Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan Setda Batola ini mengatakan, tujuan festival selain untuk mengetahui perkembangan kesenian islami baik tradisi maupun yang bersifat modern juga untuk meningkatkan kualitas, pengetahuan, wawasan, dan apresiasi budaya antar pelaku seni, pemerhati, maupun masyarakat.

Bupati Batola Hj Noormiliyani AS mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan. Ia mengatakan, Pemkab Batola sangat mendorong segala kegiatan positif bernuansa keagamaan demi mendukung tumbuh kembangnya generasi-generasi yang mencintai agama dan memiliki akhlakul karimah. Kendati, lanjutnya, akibat pandemi Covid-19 terjadi hambatan terhadap seluruh akivitas pemerintahan maupun masyarakat termasuk kegiatan keagamaan.

Wanita yang pernah menjabat Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini mengutarakan, terdapat beberapa kegiatan bernuansa islami seperti festival habsyi, festival hadrah, rebana, lomba jukung hias, lomba da’i anak-anak, remaja, dan dewasa, lomba busana muslim bekerjasama dengan beberapa design nasional, namun karena pandemi akhirnya terpaksa ditiadakan.

Terkait dengan Festival Muharram, menurut bupati perempuan pertama di Kalsel ini, memang merupakan bulan yang sangat berarti bagi masyarakat muslim lebih khusus Batola. Namun setelah melihat situasi melandainya tingkat sebaran Covid-19, akhirnya baru sekarang kegiatan bisa direalisasikan walau pun hanya tiga jenis seperti sinoman hadrah, maulid, dan fashion busana muslim.

“Saya berharap Insyallah tahun depan jika pandemi bisa berkurang atau turun level, syukur-syukur berakhir, kegiatan bernuasa islami semacam ini akan lebih ditingkatkan,” katanya sembari mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berusaha menekan tingkat sebaran Covid-19 dengan senantiasa memperhatikan prokes. CM
(srf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2349 seconds (0.1#10.140)