Pemuda Gantung Diri Sambil Siaran Langsung di Facebook Gemparkan Kota Bitung
loading...
A
A
A
BITUNG - Pemuda di Kota Bitung, nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri . Yang bikih heboh lagi, pemuda BS alias Bayu (17) ini menyiarkan perbuatannya secara langsung lewat facebook.
Peristiwa tersebut terjadi di salah satu rumah warga di Perum Risky Aer Hujan Lingkungan IV, Kelurahan Girian Permai, Kecamatan Girian Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara.
Baca juga: Pria di Bengkulu Kritis Dibantai Istri, Pemicunya Masalah Keluarga
Kapolsek Matuari Kompol Andri Permana mengatakan bahwa sebelum melakukan tindakan nekatnya, korban mengirim pesan lewat Whatsapp kepada temannya Awin Bito (17). Dalam pesan itu korban menulis permintaan maaf kepada Awin.
"Isinya, Saya minta maaf kalau ada salah, dan korban minta Awin Bito untuk menonton siaran langsung melalui facebook," kata Kompol Andri Permana, Minggu (5/9/2021).
Melihat video korban hendak gantung diri, seketika itu juga Awin langsung menuju kerumah korban, namun sayangnya terlambat, korban terlihat sudah dalam keadaan tergantung dengan seutas kain terlilit di leher dan terikat pada kayu plafon dalam sebuah kamar.
Peristiwa itu kemudian langsunh dilaporkan ke Polsek Matuari Kota Bitung. Bersama piket fungsi, Kapolsek langsung menuju TKP dan melakukan pengamanan di lokasi serta memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak berkerumun dan tetap menjaga Protokol Kesehatan.
"Berdasarkan olah TKP oleh tim inafis Polres Bitung di pimpin Aiptu Mardi Siswoyo, tidak diketemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan pihak keluarga pun menolak untuk dilakukan tindakan hukum melalui Otopsi mayat dengan membuat surat pernyataan penolakan," tutur Kapolsek.
Lihat Juga: Australia Nekad Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Langkah Positif atau Salah Arah?
Peristiwa tersebut terjadi di salah satu rumah warga di Perum Risky Aer Hujan Lingkungan IV, Kelurahan Girian Permai, Kecamatan Girian Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara.
Baca juga: Pria di Bengkulu Kritis Dibantai Istri, Pemicunya Masalah Keluarga
Kapolsek Matuari Kompol Andri Permana mengatakan bahwa sebelum melakukan tindakan nekatnya, korban mengirim pesan lewat Whatsapp kepada temannya Awin Bito (17). Dalam pesan itu korban menulis permintaan maaf kepada Awin.
"Isinya, Saya minta maaf kalau ada salah, dan korban minta Awin Bito untuk menonton siaran langsung melalui facebook," kata Kompol Andri Permana, Minggu (5/9/2021).
Melihat video korban hendak gantung diri, seketika itu juga Awin langsung menuju kerumah korban, namun sayangnya terlambat, korban terlihat sudah dalam keadaan tergantung dengan seutas kain terlilit di leher dan terikat pada kayu plafon dalam sebuah kamar.
Peristiwa itu kemudian langsunh dilaporkan ke Polsek Matuari Kota Bitung. Bersama piket fungsi, Kapolsek langsung menuju TKP dan melakukan pengamanan di lokasi serta memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak berkerumun dan tetap menjaga Protokol Kesehatan.
"Berdasarkan olah TKP oleh tim inafis Polres Bitung di pimpin Aiptu Mardi Siswoyo, tidak diketemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan pihak keluarga pun menolak untuk dilakukan tindakan hukum melalui Otopsi mayat dengan membuat surat pernyataan penolakan," tutur Kapolsek.
Lihat Juga: Australia Nekad Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Langkah Positif atau Salah Arah?
(msd)