Penganiaya Anggota TNI hingga Tewas di Gorontalo Ternyata para Pelatihnya
loading...
A
A
A
MANADO - Enam oknum personel Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 715/MTL yang diduga terlibat kasus penganiayaan Prada Chandra Gerson Kumaralo hingga tewas ternyata par pelatih korban.
"Ya, para pelatihnya," kata Danpomdam XIII/Merdeka, Kolonel Cpm R.Tri Cahyo, M.H kepada MNC Portal Indonesia, Minggu (5/9/2021).
Keenam oknum tersebut masing-masing berinisial MT, S, VS, II, I, dan RT. Kesemuanya telah selesai menjalani pemeriksaan oleh Tim Penyidik Polisi Militer Kodam XIII/Merdeka. Berkas perkara seluruh tersangka telah dilimpahkan ke Oditur Militer IV-18 Manado pada tanggal 23 Agustus 2021. Baca: Anggota TNI AD Diduga Meninggal Tidak Wajar, Keluarga Meminta Bantuan Presiden.
"Tugas kita sebagai penyidik manakala berkas perkara, barang bukti beserta tahanan sudah dilimpahkan dan diterima oleh Odmil/Jaksa militer berarti tugas penyidik selesai," ujar Kolonel Cpm R. Tri Cahyo, M.H. Baca Juga: Berawal Saling Tatap, Pemuda di Kota Bitung Aniaya dua warga dengan Pisau.
Lihat Juga: Dua Jenderal Kopassus Paling Disegani Ini Sangat Dekat dengan Gus Dur, Kini Ikuti Jejaknya Jadi Presiden
"Ya, para pelatihnya," kata Danpomdam XIII/Merdeka, Kolonel Cpm R.Tri Cahyo, M.H kepada MNC Portal Indonesia, Minggu (5/9/2021).
Keenam oknum tersebut masing-masing berinisial MT, S, VS, II, I, dan RT. Kesemuanya telah selesai menjalani pemeriksaan oleh Tim Penyidik Polisi Militer Kodam XIII/Merdeka. Berkas perkara seluruh tersangka telah dilimpahkan ke Oditur Militer IV-18 Manado pada tanggal 23 Agustus 2021. Baca: Anggota TNI AD Diduga Meninggal Tidak Wajar, Keluarga Meminta Bantuan Presiden.
"Tugas kita sebagai penyidik manakala berkas perkara, barang bukti beserta tahanan sudah dilimpahkan dan diterima oleh Odmil/Jaksa militer berarti tugas penyidik selesai," ujar Kolonel Cpm R. Tri Cahyo, M.H. Baca Juga: Berawal Saling Tatap, Pemuda di Kota Bitung Aniaya dua warga dengan Pisau.
Lihat Juga: Dua Jenderal Kopassus Paling Disegani Ini Sangat Dekat dengan Gus Dur, Kini Ikuti Jejaknya Jadi Presiden
(nag)