Pupuk Langka, Petani Ketipu Oknum Berseragam Petro Kimia Dilapak Online

Jum'at, 03 September 2021 - 15:43 WIB
loading...
A A A
Barang Orderan berupa Pupuk Urea dan phonska masing-masing 20 sak dengan total harga Rp3,6 juta. Biaya jaminan DO yang sudah dibayarkan melalui transfer Rp500 ribu, dan kekurangan yang harus dibayar Rp3,1 juta.

Dalam Nota Resmi itu juga tertera tanda tangan persetujuan katas nama manager produksi II A atas nama M Taufik Hidayat, ST, MT, Achamd Taufik, manajer lapangan Harisul Baihaqi, ST, serta manajer pengembangan SDM Tjaturtjitra Suhitarini, SE. MM.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun, Sodik Heri Purnomo saat di konfirmasi terkait kelangkaan pupuk bersubsidi di wilayahnya tersebut mengakui kurangnya alokasi pupuk untuk Kabupaten Madiun. Menurutnya, selain urea alokasi pupuk subsidi tahun 2021 dibanding kebutuhan di E-RDKK masih belum mencukupi karena baru sekitar 60 persen.

"Alokasi Pupuk Subsidi th 2021 ini selain jenis urea di banding dengan kebutuhan di E-RDKK memang masih belum mencukupi baru skitar 60 persen. Alokasi Urea juga masih di bawah E-RDKK tapi sudah lebih dari 97 persen, sehingga mampu untuk di antisipasi," jelasnya saat dikonfirmasi melalui whatsap.

Sedangkan saat ditanya terkait regulasi jual beli pupuk secara online, Sodik menyatakan kewenangan perdagangan berada pada Dinas Perdagangan. "Terkait perdagangan kewenagan ada di perdagangan," tambahnya.

Muhammad Fajar Ismail, Staf Perwakilan Daerah Perusahaan Petrokimia Gresik wilayah Madiun saat dikonfirmasi menyatakan tidak ada penjualan pupuk bersubsidi Petrokimia secara online. "Tidak ada Mas," jawab Fajar singkat.
(don)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4322 seconds (0.1#10.140)