Pupuk Langka, Petani Ketipu Oknum Berseragam Petro Kimia Dilapak Online

Jum'at, 03 September 2021 - 15:43 WIB
loading...
Pupuk Langka, Petani Ketipu Oknum Berseragam Petro Kimia Dilapak Online
Madiun-Kesulitan memperoleh pupuk bersubsidi yang terjadi di wilayah Madiun, Jawa Timur, membuat para petani menempuh beragam cara untuk mendapatkanya. Foto SINDOnews
A A A
MADIUN - Kesulitan memperoleh pupuk bersubsidi yang terjadi di wilayah Madiun membuat para petani menempuh beragam cara untuk mendapatkanya. Salah satunya dengan membeli pupuk secara online. Namun bukannya mendapat pupuk, para petani justru menjadi korban penipuan.

Dimyati, salah seorang petani asal Desa Mlilir, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun mengaku terpaksa membeli online karena pupuk jenis urea dan phonska langka di pasaran umum. Saat membuka facebook, pria berusia 46 tahun itu melihat ada tawaran pupuk dijual murah, Rp90.000 per sak.

Karena merasa butuh, petani bertubuh tambun itu kemudian mengklik tautan itu hingga terjadilah transaksi. "Awalnya saya kesulitan mendapatkan pupuk untuk sawah keluarga. Trus pas buka fb, marketplace, ada promo jual pupuk. Saya buka dan langsung beli, karena harganya terjangkau, 90 ribu rupiah persak," ujarnya sambil menunjukan link facebook jual beli pupuk online.

Beberapa Hari usai membayar uang muka dengan cara menstransfer uang ke rekening orang yang mengaku penjual, pupuk yang sudah dibeli tak kunjung dikirim. Kemudian seorang yang mengaku sebagai sopir pengiriman pupuk menghubungi melalui telepon, dan mengaku sedang mengurus surat jalan di Polres Gresik, karena pengiriman lintas wilayah.

"Ada seseorang mengaku sebagai sopir pupuk, telepon. Katanya sedang mengurus surat jalan di Polres Gresik untuk pengiriman lintas wilayah. Sopir itu kemudian mengirimkan pesan dan gambar surat jalan berkop polres Gresik dan ditanda tangani pejabat berpangkat Akun Komisaris Polisi (AKP). Pria yang mengaku sopir itu meminta uang tambahan dan saya transfer, karena meyakinkan," katanya penuh kesal sembari menunjukan bukti percakapan melalui whats ap.

Mantan aktivis anti korupsi itu merasa sadar menjadi korban penipuan, Setelah dua pekan berjalan, pupuk yang di belinya tak kunjung tiba ke rumahnya. Ia mengaku terlena dengan penampilan orang berseragam Petrokimia Gresik yang menjual pupuk secara online tersebut. Apalagi disertai foto order dan foto surat jalan dari kepolisian Resort Gresik, yang belakangan di duga palsu.

"Saya percaya saja, wong yang jual berseragam Petrokimia Gresik, namanya Acmad Taufik, fotonya ada. Terus ada surat jalan, juga share loc posisi dia, kan seperti asli. Makanya saya gak ragu langsung transfer Rp500 ribu rupiah untuk uang muka pupuknya," keluh Dimyati yang merasa menjadi korban penipuan di tengah kelangkaan pupuk itu.

Dimyati kemudian menunjukan sejumlah bukti dan alur yang membuat dirinya percaya, hingga akhirnya sadar menjadi korban penipuan. Diantaranya link jual beli pupuk online di fb, kartu identitas bekerja di PT. Petrokimia Gresik atas nama Achmad Taufik dengan nomor 88 dan berlaku hingga 08/07/2021.

NPWP atas nama Achmad Taufik serta KTP dengan alamat Wisma Tengger-X/51 Kelurahan Kandangan, Kecamatan Benowo, Surabaya. Achmad Taufik sendiri nampak menggunakan seragam Petrokimia Gresik dalam foto tersebut.

Hal yang paling meyakinkan adalah terbitnya Nota Resmi berkop Petrokimia Gresik. Dalam Nota Resmi dengan tanggal order 10 Agustus 2021 itu tertera nama konsumen pemesan adalah Dimyati Dahlan dengan alamat Jl. Wakhid Hasyim Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3197 seconds (0.1#10.140)