PTM di Makassar Segera Digelar Usai Vaksinasi Pelajar Rampung
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menargetkan percepatan pelaksanaan pembelajaran tatap muka ( PTM ) menyusul vaksinasi Covid-19 bagi pelajar di tingkat SMP rampung.
Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar , Nielma Palamba mengatakan, belajar tatap muka dapat digelar bagi sekolah-sekolah yang telah rampung melakukan vaksinasi tahap pertama dan kedua. Mereka tidak perlu menunggu vaksinasi Covid-19 di seluruh sekolah dirampungkan.
"Harusnya didahulukan kalau sudah mereka (vaksin). Supaya lebih aman toh, kan faktor resiko. Minggu depannya saya sisir lagi dapil lain (Dapil I) Rappocini (Makassar dan Ujungpandang)," ujar Nielma kepada SINDOnews.
Nielma melanjutkan, sebanyak 5.000 orang telah divaksin, Selasa (31/8/2021). Angka tersebut hanya separuh dari target 10.000 dosis yang hendak disalurkan.
"Itu banyak yang tidak datang, ada karena alasan kesehatan. Itu hanya sekitar 5.000, yang datang dari target kita yang 10.000," lanjutnya.
Nielma mengatakan pihaknya juga tengah berupaya menghadirkan warga di sekitar sekolah termasuk orang tua siswa, bukan hanya siswa. Namun hingga pukul 14.00 WITA, jumlah target tetap tak tercapai.
"Jadi hambatannya itu ada yang sudah mendaftar tapi tidak datang. Kemudian hambatan lain saya kira tidak terlalu banyak. Kita layani hingga pukul 2 lewat di 10 titik," katanya.
Sementara sisa vaksin yang tidak sempat disuntikkan akan dialihkan bersama rencana vaksinasi pekan depan. Hanya saja, pihaknya masih akan melakukan pembicaraan lebih lanjut dengan BIN.
"Kami akan ke tempat yang lain lagi. Yang penting semua dapat vaksin 1 semua kecamatan. Kalau penambahan kita akan bicarakan lagi kita lihat ketersediaan vaksin. Kalau kami kan hanya mengakomodir peserta, Dinkes juga punya jadwal hingga beberapa minggu ke depan," katanya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar , Nielma Palamba mengatakan, belajar tatap muka dapat digelar bagi sekolah-sekolah yang telah rampung melakukan vaksinasi tahap pertama dan kedua. Mereka tidak perlu menunggu vaksinasi Covid-19 di seluruh sekolah dirampungkan.
"Harusnya didahulukan kalau sudah mereka (vaksin). Supaya lebih aman toh, kan faktor resiko. Minggu depannya saya sisir lagi dapil lain (Dapil I) Rappocini (Makassar dan Ujungpandang)," ujar Nielma kepada SINDOnews.
Nielma melanjutkan, sebanyak 5.000 orang telah divaksin, Selasa (31/8/2021). Angka tersebut hanya separuh dari target 10.000 dosis yang hendak disalurkan.
"Itu banyak yang tidak datang, ada karena alasan kesehatan. Itu hanya sekitar 5.000, yang datang dari target kita yang 10.000," lanjutnya.
Nielma mengatakan pihaknya juga tengah berupaya menghadirkan warga di sekitar sekolah termasuk orang tua siswa, bukan hanya siswa. Namun hingga pukul 14.00 WITA, jumlah target tetap tak tercapai.
"Jadi hambatannya itu ada yang sudah mendaftar tapi tidak datang. Kemudian hambatan lain saya kira tidak terlalu banyak. Kita layani hingga pukul 2 lewat di 10 titik," katanya.
Sementara sisa vaksin yang tidak sempat disuntikkan akan dialihkan bersama rencana vaksinasi pekan depan. Hanya saja, pihaknya masih akan melakukan pembicaraan lebih lanjut dengan BIN.
"Kami akan ke tempat yang lain lagi. Yang penting semua dapat vaksin 1 semua kecamatan. Kalau penambahan kita akan bicarakan lagi kita lihat ketersediaan vaksin. Kalau kami kan hanya mengakomodir peserta, Dinkes juga punya jadwal hingga beberapa minggu ke depan," katanya.