Merauke, Kabupaten Papua Pertama Dukung Jokowi Ciptakan Petani Milenial Indonesia
loading...
A
A
A
MERAUKE - Setelah sukses meresmikan petani milenial di tiga Kabupaten Provinsi Papua Barat; Manokwari; Teluk Bintuni, dan FakFak. Kementerian Pertanian, Papua Muda Inspiratif Wilayah Adat Anim-ha dan Pemerintah Kabupaten Merauke Provinsi Papua meluncurkan program Petani Milenial di di wilayah paling timur Indonesia ini (30/8/2021).
Merauke akhirnya menjadi Kabupaten Pertama di Provinsi Papua, yang mendukung program Jokowi dalam menciptakan ketahanan pangan nasional, melalui inkubasi petani muda.
Sebelumnya, program ini telah diluncurkan di tingkat Provinsi Papua Barat, dilanjutkan dengan peluncuran di Kabupaten Teluk Bintuni Papua Barat, dan Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Secara akumulatif, Papua Barat telah mengakomodir tidak kurang dari 1.000 petani muda, yang disinergikan ke berbagai program pelatihan dan pengembangan petani di Kemeterian Pertanian.
Tim Papua Muda Inspiratif bersama Kementerian Pertanian, kemudian bergeser ke Provinsi Papua, dan mengikuti arahan strategis Nasional menjadikan Merauke sebagai lumbung Pangan, kabupaten ini akhirnya dipilih.
Acara ini ini dihadiri langsung oleh Yosefin Iriani Kewamijai (Ketua Papua Muda Inspiratif sekaligus Petani Milenial Wilayah Anim Ha), Wakil Bupati Merauke Bapak Riduan, Ibu Ratna Lauce selaku Kepala Dinas Pertanian Kab. Merauke dan Kaka Yosefin Iriani Kewamijai sebagai Ketua Papua Muda Inspiratif (PMI) Merauke.
Wakil Bupati Merauke menyatakan sangat antusias menyambut program petani milenial ini. Ia berharap Petani Milenial di Provinsi Papua akan mendorong meningkatnya ekonomi serta kesejahteraan masyarakat kedepannya.
"Kabupaten Merauke tentunya mendukung penuh program Bapak Jokowi dan saya sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat yang telah menjadikan Merauke sebagai tempat pertama untuk Petani Milenial di Provinsi Papua, kita akan terus berjuang untuk menciptakan petani-petani andalan Merauke untuk mencapai kedaulatan pangan," ujar Riduan dalam pidatonya di depan ratusan siswa didik SMA Entrepreneurship berbasis pertanian, Sekolah Menengah Atas – Entrepreneurship Chevalier Anasai, Distrik Semangga.
Yosefin Iriani Kewamijai, ketua PMI Wilayah Anim-ha menyatakan bahwa ketika melakukan survei pengumpulan data, hingga hari ini, telah lebih dari 1023 orang yang menyatakan akan bergabung dan mendukung. Yosefin juga berharap dapat bermitra dengan program Petani Milenial lain yang telah duluan jalan di Kabupaten ini.
"Program Petani Milenial telah di rancang secara matang untuk menjadikan anak-anak asli Papua, yakni anak muda yang mampu menjadi petani andalan dengan tujuan akhirnya, yakni menjadi eksportir penghasil pertanian," ujarnya. Baca: Bus Sugeng Rahayu Hantam Pemotor dan Truk di Madiun, 1 Tewas 5 Luka-luka.
Selanjutnya, peresmian yang berlokasi di SMA Entrepreneurship Chevalier Anasai (ECA) juga disambut meriah oleh para siswa dan tenaga pendidik. Hadir Stafsus Presiden, Billy Mambrasar yang mengajak peserta didik untuk turut andil menggali potensi sektor pertanian untuk pembangunan Papua.
"Sudah saatnya kita mengganti pola pikir dalam bertani, dalam pandemi pertanian menjadi salah satu sektor yang tidak terdampak. Artinya, potensi pertanian dengan dibantu kemampuan teknologi akan menciptakan pertanian yang sangat menguntungkan, efektif, dan efisien" pungkas Billy Mambrasar
Di depan siswa-siswi SMA ECA serta komunitas Papua Muda Inspiratif, dan Jajaran OPD serta masyarakat yang hadir, Billy Mambrasar menyampaikan salam sayang untuk anak-anak Papua, dan disambut dengan harapan kehadiran Presiden Joko Widodo untuk melihat mereka. Baca Juga: Sebanyak 9.500 Balita Alami Stunting, Bagaimana Langkah Pemkot Bandung?.
"Dengan rendah hati, kami meminta kepada Kak Billy untuk menyampaikan salam kami anak-anak papua yang ingin berkembang lebih baik lagi menjadi petani, peternak, dan budidaya ikan di daerah ini kepada Presiden Joko Widodo. Kami menunggu bapak presiden untuk mengunjungi kami di SMA ECA ini, dari kami anak-anak Merauke Selatan, Papua," ujar siswa-siswi SMA ECA kepada Billy Mambrasar
Merauke akhirnya menjadi Kabupaten Pertama di Provinsi Papua, yang mendukung program Jokowi dalam menciptakan ketahanan pangan nasional, melalui inkubasi petani muda.
Sebelumnya, program ini telah diluncurkan di tingkat Provinsi Papua Barat, dilanjutkan dengan peluncuran di Kabupaten Teluk Bintuni Papua Barat, dan Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Secara akumulatif, Papua Barat telah mengakomodir tidak kurang dari 1.000 petani muda, yang disinergikan ke berbagai program pelatihan dan pengembangan petani di Kemeterian Pertanian.
Tim Papua Muda Inspiratif bersama Kementerian Pertanian, kemudian bergeser ke Provinsi Papua, dan mengikuti arahan strategis Nasional menjadikan Merauke sebagai lumbung Pangan, kabupaten ini akhirnya dipilih.
Acara ini ini dihadiri langsung oleh Yosefin Iriani Kewamijai (Ketua Papua Muda Inspiratif sekaligus Petani Milenial Wilayah Anim Ha), Wakil Bupati Merauke Bapak Riduan, Ibu Ratna Lauce selaku Kepala Dinas Pertanian Kab. Merauke dan Kaka Yosefin Iriani Kewamijai sebagai Ketua Papua Muda Inspiratif (PMI) Merauke.
Wakil Bupati Merauke menyatakan sangat antusias menyambut program petani milenial ini. Ia berharap Petani Milenial di Provinsi Papua akan mendorong meningkatnya ekonomi serta kesejahteraan masyarakat kedepannya.
"Kabupaten Merauke tentunya mendukung penuh program Bapak Jokowi dan saya sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat yang telah menjadikan Merauke sebagai tempat pertama untuk Petani Milenial di Provinsi Papua, kita akan terus berjuang untuk menciptakan petani-petani andalan Merauke untuk mencapai kedaulatan pangan," ujar Riduan dalam pidatonya di depan ratusan siswa didik SMA Entrepreneurship berbasis pertanian, Sekolah Menengah Atas – Entrepreneurship Chevalier Anasai, Distrik Semangga.
Yosefin Iriani Kewamijai, ketua PMI Wilayah Anim-ha menyatakan bahwa ketika melakukan survei pengumpulan data, hingga hari ini, telah lebih dari 1023 orang yang menyatakan akan bergabung dan mendukung. Yosefin juga berharap dapat bermitra dengan program Petani Milenial lain yang telah duluan jalan di Kabupaten ini.
"Program Petani Milenial telah di rancang secara matang untuk menjadikan anak-anak asli Papua, yakni anak muda yang mampu menjadi petani andalan dengan tujuan akhirnya, yakni menjadi eksportir penghasil pertanian," ujarnya. Baca: Bus Sugeng Rahayu Hantam Pemotor dan Truk di Madiun, 1 Tewas 5 Luka-luka.
Selanjutnya, peresmian yang berlokasi di SMA Entrepreneurship Chevalier Anasai (ECA) juga disambut meriah oleh para siswa dan tenaga pendidik. Hadir Stafsus Presiden, Billy Mambrasar yang mengajak peserta didik untuk turut andil menggali potensi sektor pertanian untuk pembangunan Papua.
"Sudah saatnya kita mengganti pola pikir dalam bertani, dalam pandemi pertanian menjadi salah satu sektor yang tidak terdampak. Artinya, potensi pertanian dengan dibantu kemampuan teknologi akan menciptakan pertanian yang sangat menguntungkan, efektif, dan efisien" pungkas Billy Mambrasar
Di depan siswa-siswi SMA ECA serta komunitas Papua Muda Inspiratif, dan Jajaran OPD serta masyarakat yang hadir, Billy Mambrasar menyampaikan salam sayang untuk anak-anak Papua, dan disambut dengan harapan kehadiran Presiden Joko Widodo untuk melihat mereka. Baca Juga: Sebanyak 9.500 Balita Alami Stunting, Bagaimana Langkah Pemkot Bandung?.
"Dengan rendah hati, kami meminta kepada Kak Billy untuk menyampaikan salam kami anak-anak papua yang ingin berkembang lebih baik lagi menjadi petani, peternak, dan budidaya ikan di daerah ini kepada Presiden Joko Widodo. Kami menunggu bapak presiden untuk mengunjungi kami di SMA ECA ini, dari kami anak-anak Merauke Selatan, Papua," ujar siswa-siswi SMA ECA kepada Billy Mambrasar
(nag)