Nekat Keluyuran, Pemudik di Sragen Dikarantina di Rumah Berhantu

Selasa, 21 April 2020 - 15:24 WIB
loading...
Nekat Keluyuran, Pemudik di Sragen Dikarantina di Rumah Berhantu
Pemudik yang dikarantina di rumah berhantu di Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Sragen. Foto/iNews/Joko Piroso
A A A
SRAGEN - Sejumlah pemudik di Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen dikarantina di rumah kosong yang terkenal angker. Langkah ini dilakukan lantaran pemudik itu keluyuran saat masa karantina mandiri.

"Ya saya keluar soalnya anak minta mainan. Jadi saya keluar. Jadi saya sekarang karantina di sini, ngikutin aturan sini saja," ujar salah satu pemudik Heri, Selasa (21/4/2020).

Heri mengaku menyesal dengan keputusannya keluar rumah. Dia pun pasrah harus menjalani karantina di rumah horor tersebut.

Kepala Desa Sepat Mulyono mengatakan, seluruh pemudik yang datang diwajibkan menandatangani surat kesanggupan melakukan karantina mandiri. Namun, pemudik tersebut justru keluar rumah. "Relawan kita itu selalu keliling untuk cek. Lah kok ternyata pemudik itu malah pada keluar rumah," ucapnya.

Dari pantauan wartawan, rumah karantina tersebut dilengkapi tempat tidur. Kondisi rumah kosong tersebut terlihat luas dengan gerbang besi. Oleh warga setempat, rumah tersebut dikenal berhantu karena lama tidak berpenghuni.

"Jadi karena lama enggak ditempati ya gitu, jadi sebutannya rumah hantu," katanya.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1216 seconds (0.1#10.140)