Antisipasi Sweeping Warga, Polisi Tingkatkan Operasi Pemotor ke Lembang

Selasa, 31 Agustus 2021 - 04:11 WIB
loading...
Antisipasi Sweeping Warga, Polisi Tingkatkan Operasi Pemotor ke Lembang
Polsek Lembang mengantisipasi munculnya aksi sweeping warga kepada para pengendara motor berknalpot bising yang kerap kebut-kebutan. SINDOnews/Adi
A A A
BANDUNG BARAT - Polsek Lembang mengantisipasi munculnya aksi sweeping warga kepada para pengendara motor berknalpot bising yang kerap kebut-kebutan di Jalan Raya Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Seperti yang dilakukan pada akhir pekan lalu yang videonya sempat viral di media sosial, diharapkan tidak terulang ke depannya karena tindakan tersebut secara hukum tidak dibenarkan.

"Sweeping tidak dibenarkan karena melanggar hukum. Makanya kami sudah koordinasi dengan perangkat desa, tokoh pemuda, dan masyarakatnya untuk mengantisipasi kejadian serupa," kata Kapolsek Lembang Kompol Sarce Christiaty Leodima, Senin (30/8/2021).

Pihaknya memahami jika warga sudah kesal dengan maraknya aksi kebut-kebutan bikers yang night riding ataupun Sunday Morning Ride (Sunmori). Untuk itu pihaknya akan semakin inten melakukan pengadangan setiap akhir pekan di Persimpangan Grand Hotel Lembang, hingga melakukan operasi yustisi.

"Guna menghambat masuknya kendaraan roda dua, khususnya yang kebut-kebutan di Lembang, operasi akan ditingkatkan. Apalagi sekarang kan masih PPKM Level 3," kata dia. Baca: Terungkap, 22 Tersangka Sindikat Pemalsu Surat Vaksin Gagal Keluar Bali.

Terkait aksi sweeping yang dilakukan Jumat (27/8/2021) malam, Sarce mengatakan dilakukan oleh warga Desa Cibogo yang sedang melaksanakan Siskamling. Mereka melakukannya lantaran melihat ada gerombolan pemotor yang memacu kencang kendaraannya dengan suara knalpot yang bising.

Warga juga merasa kesal karena dua pekan sebelumnya terjadi tabrak lari di wilayah tersebut hingga menyebabkan korban warga setempat, meninggal dunia. Yang membuat warga geram, pelaku yang melakukan kecelakaan tabrak lari malah melarikan diri bukannya bertanggungjawab atas perbuatannya.

"Warga di situ juga kesal karena kejadian sebelumnya. Pas kebetulan malam itu sedang siskamling kemudian melintas para pemotor dan diminta untuk pelan-pelan," pungkasnya. Baca Juga: Ngeri, Pria Bertato Mawar Tewas di Ogan Ilir, Kepala dan Tangannya Terpisah.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1294 seconds (0.1#10.140)