Dorong Peningkatan Kualitas Tenaga Pendidik di Bantaeng
loading...
A
A
A
BANTAENG - Sebanyak 85 tenaga pendidik jenjang SMP di Bantaeng menjadi bagian dari perayaan program Sekolah Merdeka Belajar (SMB) yang digelar secara virtual, Sabtu (28/8/2021). Program itu merupakan salah satu upaya untuk mendorong peningkatan kualitas guru di Bantaeng .
Program SMB telah dilaksanakan di sejumlah daerah lain di Indonesia. Di Kabupaten Bantaeng terlaksana berkat kolaborasi dari berbagai pihak, seperti Sekolah Merdeka Belajar, Yayasan Guru Belajar, Komunitas Guru Belajar Nusantara, Jaringan Sekolah Madrasah Belajar, serta Dinas Pendidikan Kabupaten Bantaeng.
Puluhan guru dan kepala sekolah yang ikut dalam kegiatan itu berasal dari 20 sekolah jenjang SMP di Kabupaten Bantaeng. Total capaian penyelesaian program sebesar 93,67 persen.
Ketua Sekolah Merdeka Belajar, Rizky Rahmat Hani menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya bagi guru yang telah mengikuti program dengan sangat antusias.
Dia mengatakan, perayaan ini bukanlah akhir dari rangkaian proses belajar yang sudah dijalani. Justru sebagai langkah awal dari perubahan baik yang akan dilakukan di kelas masing-masing.
Dia menambahkan, program SMB ini adalah ikhtiar untuk menggerakkan dari sekolah model abad 19 yang hanya berfokus pada penyampaian konten. Melalui program ini, guru akan lebih berfokus pada sekolah model abad 21 yang juga berfokus pada peningkatan kompetensi murid sesuai dengan tuntutan zaman.
"Sekolah abad 21 adalah sekolah yang memberikan kontribusi pada masyarakat dan lingkungan sekitar. Bukan hanya selesai di atas kertas," kata dia.
Di Program SMB, ada enam modul yang diselesaikan oleh guru. Di antaranya adalah strategi pelibatan keluarga di satuan pendidikan dan pembelajaran merdeka belajar berbasis kompetensi.
Program SMB telah dilaksanakan di sejumlah daerah lain di Indonesia. Di Kabupaten Bantaeng terlaksana berkat kolaborasi dari berbagai pihak, seperti Sekolah Merdeka Belajar, Yayasan Guru Belajar, Komunitas Guru Belajar Nusantara, Jaringan Sekolah Madrasah Belajar, serta Dinas Pendidikan Kabupaten Bantaeng.
Puluhan guru dan kepala sekolah yang ikut dalam kegiatan itu berasal dari 20 sekolah jenjang SMP di Kabupaten Bantaeng. Total capaian penyelesaian program sebesar 93,67 persen.
Ketua Sekolah Merdeka Belajar, Rizky Rahmat Hani menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya bagi guru yang telah mengikuti program dengan sangat antusias.
Dia mengatakan, perayaan ini bukanlah akhir dari rangkaian proses belajar yang sudah dijalani. Justru sebagai langkah awal dari perubahan baik yang akan dilakukan di kelas masing-masing.
Dia menambahkan, program SMB ini adalah ikhtiar untuk menggerakkan dari sekolah model abad 19 yang hanya berfokus pada penyampaian konten. Melalui program ini, guru akan lebih berfokus pada sekolah model abad 21 yang juga berfokus pada peningkatan kompetensi murid sesuai dengan tuntutan zaman.
"Sekolah abad 21 adalah sekolah yang memberikan kontribusi pada masyarakat dan lingkungan sekitar. Bukan hanya selesai di atas kertas," kata dia.
Di Program SMB, ada enam modul yang diselesaikan oleh guru. Di antaranya adalah strategi pelibatan keluarga di satuan pendidikan dan pembelajaran merdeka belajar berbasis kompetensi.