Dugaan Penistaan Agama, M Kace Kosman Pernah Rekrut Pengikut di Pangandaran

Sabtu, 28 Agustus 2021 - 09:29 WIB
loading...
Dugaan Penistaan Agama, M Kace Kosman Pernah Rekrut Pengikut di Pangandaran
Ketua MUI Pangandaran KH Otong Aminudin
A A A
PANGANDARAN - Penista agama Muhammad Kace yang memiliki nama asli Kosman Bin Suned pernah merekrut pengikut di Kabupaten Pangandaran. Muhammad Kace atau Kosman merupakan warga Dusun Burujul, Desa Limusgede, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Bakesbangpol) Pangandaran Dedih Hidayat mengatakan, pihaknya sudah melakukan penelusuran tentang M Kace atau Kosman sebelum viral dan menjadi perbincangan publik.

"Kami pernah mengkaji sebuah tayangan youtube milik M Kace, di youtube tersebut M Kace menyebutkan kalimat dari Cijulang ke Bandung sekitar 6 jam," kata Dedih, Sabtu (28/8/2021).

Dedih berpendapat Cijulang yang disebut M Kace merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Pangandaran.

"Beberapa pihak kami konfirmasi apakah kenal dengan M Kace, hasil konfirmasi tersebut akhirnya membuahkan hasil bahwa M Kace adalah Kosman warga Dusun Burujul, Desa Limusgede, Kecamatan Cimerak yang pernah diusir warga karena menyebarkan ajaran sesat," tambahnya.

Baca juga: Harga Cabai Hancur, Petani di Majalengka Biarkan Tanaman Kering lalu Membakarnya

Keterangan beberapa pihak, M Kace pernah merekrut pengikut berjumlah 10 orang, namun waktu itu juga pengikut M Kace sudah kembali sadar dan kembali membacakan syahadat.

"M Kace atau Kosman bukan seorang ustadz, kesehariannya meresahkan masyarakat lantaran lontaran yang diucapkan menyimpang dari ajaran agama," jelas Dedih.

Sementara Kepala Desa Limusgede Asep mengatakan, M Kace atau Kosman sudah lama pindah domisili namun keluarganya masih ada di Kabupaten Pangandaran.

"Asumsi masyarakat Kosman jadi misionaris karena pernah membagikan mie instan dengan misi tertentu dan akhirnya membuat kegaduhan di kalangan masyarakat," jelas Asep.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1784 seconds (0.1#10.140)