Bantu Kebutuhan Hidup Warga Terdampak PPKM, Kadin Surabaya Bagikan 1.500 Paket Sembako
loading...
Ketua Umum Kadin Surabaya Ali Affandi Mattalitti menyalurkan paket sembako pada warga terdampak pandemi COVID-19.Foto/Lukman hakim
A
A
A
SURABAYA - Kamar Dagang dan Industri ( Kadin ) Surabaya bersama Komunitas Kita Arek Surabaya (KARSA) dan DPC Pemuda Pancasila (PP) Kota Surabaya menyalurkan 1.500 paket bantuan kepada masyarakat Surabaya yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama pandemi COVID-19.
Ketua Umum Kadin Surabaya Ali Affandi Mattalitti mengungkapkan, paket bantuan yang disalurkan kali ini adalah sisa dana yang terkumpul dari para pengusaha dalam program "Surabaya Memanggil".
Hasil dari sumbangan program itu ada sisa sekitar Rp50 juta. “Ini kami salurkan dalam bentuk 1.500 paket sumbangan kepada masyarakat, " ujar Ali Affandi saat melakukan pembagian paket bantuan di Surabaya, Rabu (25/8/2021).
Baca juga: Banyak Lansia Sebatang Kara, Butuh Perhatian Khusus di Tengah Pandemi
Menurutnya, total dana yang terkumpul dari program "Surabaya Memanggil" yang telah digelar beberapa waktu yang lalu mencapai Rp257 juta. Sekitar Rp 200 juta lebih telah dialokasikan untuk bantuan kesehatan, mulai dari baju hazmat, APD, kantong jenazah dan lainnya yang telah diserahkan kepada Pemerintah Kota Surabaya. “Jika kondisi masih darurat, mungkin kami akan kembali melakukan pengumpulan donasi," ujarnya.
Andik, panggilan akrab Ali Affandi mengungkapkan, pihaknya telah meminta Pemkot Surabaya agar kebijakan PPKM juga dengan melihat aspek ekonomi. Sebab, jika pengusaha tidak bisa melakukan aktifitas bisnis maka akan banyak pekerja yang dirumahkan. “Untuk itu, kami telah melobi pemerintah agar PPKM ini dicari titik keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi," tandasnya.
Ketua KARSA, Arderio Hukom dan sekaligus ketua pelaksana penyaluran bantuan PPKM mengatakan, 1.500 paket bantuan akan dilaksanakan dalam tiga hari.
baca juga: Warga Ponorogo Meninggal Saat Isoman di Lantai 2 Rumahnya, Evakuasi Berjalan Dramatis
Untuk hari ini, Rabu (25/8/3021) akan dibagikan sebanyak 500 paket kepada pedagang kaki lima, warga yang sedang isoman, ke rumah sehat dan masyarakat kurang mampu di empat kecamatan, yaitu di kecamatan Gubeng, Tambaksari, Bubutan dan Genteng.
"Besok kami bagikan di kecamatan yang berbeda dengan target yang sama, yaitu PKL, rumah sehat, masyarakat kurang mampu,” katanya.
Ketua Umum Kadin Surabaya Ali Affandi Mattalitti mengungkapkan, paket bantuan yang disalurkan kali ini adalah sisa dana yang terkumpul dari para pengusaha dalam program "Surabaya Memanggil".
Hasil dari sumbangan program itu ada sisa sekitar Rp50 juta. “Ini kami salurkan dalam bentuk 1.500 paket sumbangan kepada masyarakat, " ujar Ali Affandi saat melakukan pembagian paket bantuan di Surabaya, Rabu (25/8/2021).
Baca juga: Banyak Lansia Sebatang Kara, Butuh Perhatian Khusus di Tengah Pandemi
Menurutnya, total dana yang terkumpul dari program "Surabaya Memanggil" yang telah digelar beberapa waktu yang lalu mencapai Rp257 juta. Sekitar Rp 200 juta lebih telah dialokasikan untuk bantuan kesehatan, mulai dari baju hazmat, APD, kantong jenazah dan lainnya yang telah diserahkan kepada Pemerintah Kota Surabaya. “Jika kondisi masih darurat, mungkin kami akan kembali melakukan pengumpulan donasi," ujarnya.
Andik, panggilan akrab Ali Affandi mengungkapkan, pihaknya telah meminta Pemkot Surabaya agar kebijakan PPKM juga dengan melihat aspek ekonomi. Sebab, jika pengusaha tidak bisa melakukan aktifitas bisnis maka akan banyak pekerja yang dirumahkan. “Untuk itu, kami telah melobi pemerintah agar PPKM ini dicari titik keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi," tandasnya.
Ketua KARSA, Arderio Hukom dan sekaligus ketua pelaksana penyaluran bantuan PPKM mengatakan, 1.500 paket bantuan akan dilaksanakan dalam tiga hari.
baca juga: Warga Ponorogo Meninggal Saat Isoman di Lantai 2 Rumahnya, Evakuasi Berjalan Dramatis
Untuk hari ini, Rabu (25/8/3021) akan dibagikan sebanyak 500 paket kepada pedagang kaki lima, warga yang sedang isoman, ke rumah sehat dan masyarakat kurang mampu di empat kecamatan, yaitu di kecamatan Gubeng, Tambaksari, Bubutan dan Genteng.
"Besok kami bagikan di kecamatan yang berbeda dengan target yang sama, yaitu PKL, rumah sehat, masyarakat kurang mampu,” katanya.
(msd)
Explore More