Warga Ponorogo Meninggal Saat Isoman di Lantai 2 Rumahnya, Evakuasi Berjalan Dramatis
loading...
Petugas berpakaian hazmat dibantu warga mengavakuasi jenazah warga Ponorogo yang meninggal dunia saat isoman di rumahnya.
A
A
A
PONOROGO - Seorang warga di Ponorogo, Jawa Timur, meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumahnya. Warga bernama Sumarsih ini meninggal di lantai dua. Evakuasi jenazah berlangsung cukup dramatis, petugas menggunakan sarung dan kain untuk mengangkatnya ke luar rumah.
Berkat kerja keras dan akal cerdas petugas, jenazah warga yang terpapar COVID-19 ini akhirnya berhasil dibawa ke luar rumah. Posisinya sulit, di lantai dua rumah yang tangganya sangat kecil. "Sekitar dua jam kita berusaha keras, akhirnya berhasil evakuasi," terang Beni Sumanto, seorang warga.
baca juga: Bertahap Selama Dua Hari, 5.000 Santri Lirboyo Kediri Divaksin Sinovac
Korban ini sebelumnya menderita diabetes dan menjalani isoman. Dia diketahui telah meninggal dunia, Rabu 25/8/2021) siang. Setelah dievakuasi, jenazahnya dibawa ke rumah sakit untuk pemulasaraan dengan protokol kesehatan ketat.
Menurut warga yang lain, Fendi Sukatmanto, situasi di lingkungannya cukup mengerikan. Sebab, selama lima hari terakhir ada lima orang meninggal secara berurutan saat isolasi mandiri. "Sekarang warga melakukan lockdown total. warga asing tidak diijinkan masuk," katanya.
Berkat kerja keras dan akal cerdas petugas, jenazah warga yang terpapar COVID-19 ini akhirnya berhasil dibawa ke luar rumah. Posisinya sulit, di lantai dua rumah yang tangganya sangat kecil. "Sekitar dua jam kita berusaha keras, akhirnya berhasil evakuasi," terang Beni Sumanto, seorang warga.
baca juga: Bertahap Selama Dua Hari, 5.000 Santri Lirboyo Kediri Divaksin Sinovac
Korban ini sebelumnya menderita diabetes dan menjalani isoman. Dia diketahui telah meninggal dunia, Rabu 25/8/2021) siang. Setelah dievakuasi, jenazahnya dibawa ke rumah sakit untuk pemulasaraan dengan protokol kesehatan ketat.
Menurut warga yang lain, Fendi Sukatmanto, situasi di lingkungannya cukup mengerikan. Sebab, selama lima hari terakhir ada lima orang meninggal secara berurutan saat isolasi mandiri. "Sekarang warga melakukan lockdown total. warga asing tidak diijinkan masuk," katanya.
(msd)
Explore More