Pemanasan New Normal, Bupati Batang Sidak Kantor BKD
loading...
A
A
A
BATANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang akan segera mengakhiri masa work from home (WFH) bagi ASN karena pandemi COVID-19. Itu dilakukan sebagai persiapan memasuki era new normal.
Guna memastikan kesiapan menuju new normal, Bupati Batang Wihaji melakukan inspeksi mendadak (sidak) di kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Jumat (29/5/2020).
"Sidak ini sebagai warming up persiapan ASN bekerja menghadapai new normal yang berdamai dengan COVID-19, sambil menunggu kebijakan pemerintah pusat," kata Wihaji.
Menurutnya, inovasi aplikasi sistem kepegawaian (Simpeg) BKD bagian dari inovasi menghadapi new normal.
"Melalui aplikasi Simpeg saya bisa melihat secara virtual data kinerja pegawai bahkan riwayat dan prestasi pegawai yang terintegrasi dengan handpone saya,"ungkapnya.
Termasuk e- presensi yakni data kehadiran pegawai yang direkap di masing- masing OPD. "Kita akan tahu posisi ASN melalui GPS agar tidak berkerumun atau jaga jarak, sehingga pegawai tidak bisa membongi lagi posisnya lagi dimana dan lagi mengerkan apa," tegasnya.
Ia menyatakan bahwa setiap pegawai juga harus membuat laporan kinerja yang harus dilaporkan melalui aplikasi simpeg, kalaubtidak dibuat tidak akan menerima tambahan penghasilan pegawai (TPP).
"ASN digaji dari uang rakyat, maka bekerjalah sesuai ketentuan perundang - undangan yang kreatif, inovatif dan berintegritas," pintanya.(Baca juga : Sambut New Normal, Bupati Batang : ASN Ngantor 8 Juni )
Guna memastikan kesiapan menuju new normal, Bupati Batang Wihaji melakukan inspeksi mendadak (sidak) di kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Jumat (29/5/2020).
"Sidak ini sebagai warming up persiapan ASN bekerja menghadapai new normal yang berdamai dengan COVID-19, sambil menunggu kebijakan pemerintah pusat," kata Wihaji.
Menurutnya, inovasi aplikasi sistem kepegawaian (Simpeg) BKD bagian dari inovasi menghadapi new normal.
"Melalui aplikasi Simpeg saya bisa melihat secara virtual data kinerja pegawai bahkan riwayat dan prestasi pegawai yang terintegrasi dengan handpone saya,"ungkapnya.
Termasuk e- presensi yakni data kehadiran pegawai yang direkap di masing- masing OPD. "Kita akan tahu posisi ASN melalui GPS agar tidak berkerumun atau jaga jarak, sehingga pegawai tidak bisa membongi lagi posisnya lagi dimana dan lagi mengerkan apa," tegasnya.
Ia menyatakan bahwa setiap pegawai juga harus membuat laporan kinerja yang harus dilaporkan melalui aplikasi simpeg, kalaubtidak dibuat tidak akan menerima tambahan penghasilan pegawai (TPP).
"ASN digaji dari uang rakyat, maka bekerjalah sesuai ketentuan perundang - undangan yang kreatif, inovatif dan berintegritas," pintanya.(Baca juga : Sambut New Normal, Bupati Batang : ASN Ngantor 8 Juni )
(nun)