Lempari Bambu Pengendara Motor Hingga Tewas, Pemuda di Makassar Diringkus
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Seorang pria berinisial RM (24), ditangkap petugas Jatanras Polrestabes Makassar usai diduga telah melakukan penyerangan berujung kematian kepada dua orang pemuda yang tengah berboncengan sepeda motor, berinisial AR (18) dan MK (18).
Kanit Jatanras Polrestabes Makassar , Iptu Muh Afhi Abrianto menjelaskan, awalnya kedua korban ditemukan meninggal dunia diduga akibat kecelakaan tunggal namun penyelidikan polisi mengungkap AR dan MK tewas akibat diserang seseorang.
Afhi mengatakan, kedua korban ditemukan tewas di Jalan Sungai Saddang, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Jumat 6 Agustus 2021, sekitar pukul 04.00 Wita, oleh beberapa warga setempat. AR dan MK mengalami luka parah di bagian kepala.
"Setelah kami selidiki dan mendapat rekaman video CCTV di sekitar lokasi, ternyata dua korban ini diserang oleh seseorang dengan bambu, sehingga menabrak tiang listrik dan mengakibatkan meninggal dunia di tempat," kata Afhi, Rabu (18/8/2021).
Dia menambahkan dalam video tersebut ada seorang yang melemparkan bambu ketika AR dan MK melintas dengan motor matik secara berboncengan. "Kita duga sedang ada perang kelompok saat itu, korban yang melintas jadi sasaran, persis seperti dalam video," ucap Afhi.
Perwira Polri dua balok ini lalu memimpin anggotanya untuk melakukan penyelidikan, hasilnya pria yang diduga melempari kendaraan korban dengan bambu diidentifikasi. Pelaku berinisial RM diamankan di Desa Kalukuang, Kabupaten Maros, Selasa (17/8) sekira pukul 06.00 Wita.
"Pelaku adalah warga Jalan Abubakar Lambogo, Kecamatan Makassar, pekerjaan pengurus masjid. Lelaki RM ini membenarkan dengan sengaja melemparkan satu batang bambu ke arah korban sehingga menabrak tiang listrik dan meninggal dunia," ujar Afhi.
Dari penangkapan tersebut, kata Afhi, pihaknya juga menyita barang bukti pakaian yang digunakan pelaku saat melakukan aksinya. "Seperti topi, baju dan celana, serta satu batang bambu yang dipakai untuk melempar korban," ungkapnya.
Afhi menerangkan pihaknya masih mendalami motif kejadian tersebut. "Namun patut diduga adanya pertikaian kelompok antara warga di TKP dengan kelompok diduga geng motor yang kerap melintas di Jalan Sungai Saddang itu," tukasnya.
Lihat Juga: 33 Oknum Tentara Serang Warga Deliserdang, Pengamat: TNI Harus Lakukan Pembinaan dan Penyelidikan
Kanit Jatanras Polrestabes Makassar , Iptu Muh Afhi Abrianto menjelaskan, awalnya kedua korban ditemukan meninggal dunia diduga akibat kecelakaan tunggal namun penyelidikan polisi mengungkap AR dan MK tewas akibat diserang seseorang.
Afhi mengatakan, kedua korban ditemukan tewas di Jalan Sungai Saddang, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Jumat 6 Agustus 2021, sekitar pukul 04.00 Wita, oleh beberapa warga setempat. AR dan MK mengalami luka parah di bagian kepala.
"Setelah kami selidiki dan mendapat rekaman video CCTV di sekitar lokasi, ternyata dua korban ini diserang oleh seseorang dengan bambu, sehingga menabrak tiang listrik dan mengakibatkan meninggal dunia di tempat," kata Afhi, Rabu (18/8/2021).
Dia menambahkan dalam video tersebut ada seorang yang melemparkan bambu ketika AR dan MK melintas dengan motor matik secara berboncengan. "Kita duga sedang ada perang kelompok saat itu, korban yang melintas jadi sasaran, persis seperti dalam video," ucap Afhi.
Perwira Polri dua balok ini lalu memimpin anggotanya untuk melakukan penyelidikan, hasilnya pria yang diduga melempari kendaraan korban dengan bambu diidentifikasi. Pelaku berinisial RM diamankan di Desa Kalukuang, Kabupaten Maros, Selasa (17/8) sekira pukul 06.00 Wita.
"Pelaku adalah warga Jalan Abubakar Lambogo, Kecamatan Makassar, pekerjaan pengurus masjid. Lelaki RM ini membenarkan dengan sengaja melemparkan satu batang bambu ke arah korban sehingga menabrak tiang listrik dan meninggal dunia," ujar Afhi.
Dari penangkapan tersebut, kata Afhi, pihaknya juga menyita barang bukti pakaian yang digunakan pelaku saat melakukan aksinya. "Seperti topi, baju dan celana, serta satu batang bambu yang dipakai untuk melempar korban," ungkapnya.
Afhi menerangkan pihaknya masih mendalami motif kejadian tersebut. "Namun patut diduga adanya pertikaian kelompok antara warga di TKP dengan kelompok diduga geng motor yang kerap melintas di Jalan Sungai Saddang itu," tukasnya.
Lihat Juga: 33 Oknum Tentara Serang Warga Deliserdang, Pengamat: TNI Harus Lakukan Pembinaan dan Penyelidikan
(agn)