Fasilitasi Importasi Isotank, Bea Cukai Tanjung Emas Dukung Pasokan Oksigen di Jateng
loading...
Isotank oksigen saat diturunkan dari kapal di pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jateng. Foto/Ist
A
A
A
SEMARANG - Bea Cukai Tanjung Emas memfasilitasi importasi 2 unit Isotank Pemprov Jawa Tengah (Jateng). Dukungan ini untuk penanganan COVID-19 dan memenuhi kebutuhan oksigen RS di Jateng.
Baca juga: Bukan Hanya Proning, Menaikkan Saturasi Oksigen Bisa Dilakukan dengan 3 Cara Ini
Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas, Anton Martin mengatakan, peningkatan pandemi COVID-19 di Jawa Tengah menyebabkan terjadinya kenaikan penggunaan oksigen pada ICU serta ruang perawatan isolasi pada rumah sakit.
Baca juga: Kisah Horor! Hilang Misterius 2 Hari Pekerja di Manado Diajak Makan Noni Belanda
Defisit ketersediaan oksigen sebesar 160.111 m3/hari atau 206 ton/hari yang sempat terjadi saat tingginya kasus COVID-19 mengakibatkan oksigen di Jawa Tengah belum terpenuhi
“Fasilitas kepabeanan ini memang kami berikan jika memenuhi ketentuan dan digunakan sebagai penanggulangan COVID-19. Semoga isotank ini dapat memenuhi kebutuhan oksigen pada rumah sakit di Jawa Tengah," katanya, Senin (16/08/2021).
Importasi ini sesuai dengan PMK 92/PMK.04/2020 Peraturan Kementerian Keuangan (PMK) tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 34/PMK.04/2020 tentang Pemberian Fasilitas Kepabeanan dan/atau Cukai Serta Perpajakan atas Impor Barang untuk Keperluan Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) mendapatkan fasilitas berupa pembebasan Bea Masuk dan/ cukai, tidak dipungut Pajak Pertambahan Nilai atau Pajak Pertambahan Nilai dan dibebaskan dari pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui CSR PT Bank Jateng melakukan pembelian mobil Isotank ini dari PT Smart Technology Gas Singapura.
Importasi ini dilakukan oleh PT Jateng Petro Energi (JPEN) yang ditunjuk oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. "Melalui Fasilitas ini, Bea Cukai Tanjung Emas berharap mampu dimanfaatkan untuk mengatasi maupun sebagai langkah preventif dalam menghadapi kasus kelangkaan oksigen di Jawa Tengah selama Pandemi COVID-19," ujarnya.
Baca juga: Bukan Hanya Proning, Menaikkan Saturasi Oksigen Bisa Dilakukan dengan 3 Cara Ini
Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas, Anton Martin mengatakan, peningkatan pandemi COVID-19 di Jawa Tengah menyebabkan terjadinya kenaikan penggunaan oksigen pada ICU serta ruang perawatan isolasi pada rumah sakit.
Baca juga: Kisah Horor! Hilang Misterius 2 Hari Pekerja di Manado Diajak Makan Noni Belanda
Defisit ketersediaan oksigen sebesar 160.111 m3/hari atau 206 ton/hari yang sempat terjadi saat tingginya kasus COVID-19 mengakibatkan oksigen di Jawa Tengah belum terpenuhi
“Fasilitas kepabeanan ini memang kami berikan jika memenuhi ketentuan dan digunakan sebagai penanggulangan COVID-19. Semoga isotank ini dapat memenuhi kebutuhan oksigen pada rumah sakit di Jawa Tengah," katanya, Senin (16/08/2021).
Importasi ini sesuai dengan PMK 92/PMK.04/2020 Peraturan Kementerian Keuangan (PMK) tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 34/PMK.04/2020 tentang Pemberian Fasilitas Kepabeanan dan/atau Cukai Serta Perpajakan atas Impor Barang untuk Keperluan Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) mendapatkan fasilitas berupa pembebasan Bea Masuk dan/ cukai, tidak dipungut Pajak Pertambahan Nilai atau Pajak Pertambahan Nilai dan dibebaskan dari pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui CSR PT Bank Jateng melakukan pembelian mobil Isotank ini dari PT Smart Technology Gas Singapura.
Importasi ini dilakukan oleh PT Jateng Petro Energi (JPEN) yang ditunjuk oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. "Melalui Fasilitas ini, Bea Cukai Tanjung Emas berharap mampu dimanfaatkan untuk mengatasi maupun sebagai langkah preventif dalam menghadapi kasus kelangkaan oksigen di Jawa Tengah selama Pandemi COVID-19," ujarnya.
Lihat Juga :
(shf)
