Struktur Bata Merah Kuno Gegerkan di Sidoarjo, Diduga dari Zaman Kerajaan Jenggolo

Minggu, 15 Agustus 2021 - 23:32 WIB
loading...
Struktur Bata Merah Kuno Gegerkan di Sidoarjo, Diduga dari Zaman Kerajaan Jenggolo
Warga memperlihatkan struktur batu bata kuno yang tebal dan panjang di Semambung, Gedangan, Sidoarjo yang diduga peninggalan Kerajaan Jenggolo. Foto/iNews TV/Pramono Putra
A A A
SIDOARJO - Warga Desa Semambung, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur digegerkan dengan temuan struktur batu bata merah kuno memanjang mirip candi yang diduga peninggalan Kerajaan Janggolo.

Baca juga: Situs Kuno Majapahit Tak Sengaja Ditemukan di Lereng Gunung Bromo

Situs purbakala ini ditemukan di area pesawahan dekat pemukiman warga. Diduga kuat struktur bangunan batu bata merah ini adalah sebuah benteng atau batas bangunan suci sebuah candi zaman Kerajaan Jenggolo, jauh sebelum Kerajaan Majapahit.

Baca juga: Munculnya Macan Putih di Makam Raja Singasari Candi Mleri Blitar Menggemparkan

Warga juga menemukan dua buah batu lingga serta puluhan artefak yang berbentuk makara yang terbuat dari batu andesit, serta pecahan tembikar.

Penemuan benda perbakala ini berawal saat saat salah satu warganya sedang menggarap sawah. Tanpa sengaja menemukan adanya sebuah struktur bangunan batu bata yang berukuran besar yang memanjang.

Batu bata tersebut lebih besar dan lebih tebal dibandingkan yang ditemukan pada era Kerajaan Majapahit. Diduga, struktur batu bata merah yang besar tidak lazim pada umumnya ini diduga merupakan bentuk benteng atau pembatas dari bangunan suci atau candi di era Kerajaan Jenggolo.

Artefak yang menyerupai makara serta batu andesit berbentuk dorpal dan batu pipisan atau arupadatu juga diamankan warga.

Sejauh ini penggalian warga sudah mencapai panjang 15 meter dengan hanya kedalaman sekitar 15 hingga 20 cm. Sementara tumpukan batu bata yang ditemukan itu memiliki lebar 20 dengan panjang 40 cm dengan ketebalan sekitar 10 cm.

"Saya melihat memang ada di sini memang ada (peninggalan benda purbakala). Dari benda yang sudah ditemukan, saya menduga dari Kerajaan Jenggolo," kata pemerhati cagar budaya, Lukman Hakim.

Sementara terkait temuan ini, warga bersama kepala desa setempat akan segera melaporkan temuan ini ke dinas cagar budaya yang ada di Trowulan, Mojokerto.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1791 seconds (0.1#10.140)