Kapolres Demak Kibarkan Merah Putih di Wilayah Terpencil Pesisir Pantai Utara
loading...
A
A
A
DEMAK - Demi menumbuhkan jiwa nasionalisme Kapolres Demak, AKBP Budi Adhy Buono bersama jajarnnya mengibarkan bendera merah-putih di wilayah terpencil pesisir utara Demak , tepatnya di rumah warga Desa Morodemak, Kecamatan Bonang.
Lantaran tinggal di kawasan desa terpencil beberapa warga tidak mampu memasang bendera merah-putih di depan rumahnya, hingga menjelang hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia , sebagian warga melupakan bendera merah-putih berkibar di depan rumahnya.
Selain terdampak abrasi-rob, warga yang hidup dari hasil perikanan laut ini semakin sulit mencukupi kebutuhan keluarganya.
Di masa pendemi COVID-19, untuk menghibur warga setempat, petugas membagikan mainan dan bendera merah-putih berukuran kecil kepada anak-anak.
Selain mengibarkan merah-putih di rumah warga desa terpencil petugas juga menggelar vaksin dari pintu ke pintu, warga yang tubuhnya sehat akan mendapatkan pelayan vaksin dari petugas.
Beberapa warga yang sudah divaksin langsung menerima bantuan paket sembako dari petugas, paket sembako berisi beras, minyak, roti dan vitamin diberikan kepada warga yang terdampak COVID-19.
Kapolres Demak, AKBP Budi Adhy Buono mengaku, pihaknya hadir untuk menumbuhkan nasionalisme masyarakat, terutama menjelang HUT ke-76 RI dan menyerahkan bantuan bagi warga yang terdampak COVID-19.
“Untuk menumbuhkan nasionalisme warga, yang tidak punya bendera kita kasi bendera, sekaligus membantu mengibarkan bendera di depan rumahnya,” kata kapolres.
Untuk menuju ke Desa Morodemak, petugas hingga naik perahu akses jalan yang rusak akibat abrasi-rob menyulitkan bantuan masuk ke lokasi, Morodemak adalah satu dari puluhan desa terpencil di wilayah Demak yang terdampak abrasi-rob.
Banyak akses jalan di kawasan setempat yang rusak karena tergerus gelombang laut dari pesisir pantai utara jawa. Petugas bahkan menggunakan speedboat untuk mencapai wilayah itu.
Lihat Juga: Heboh Pagar Laut 30 Km di Tangerang, DPR: Pelanggaran Hak Nelayan dan Masyarakat Pesisir
Lantaran tinggal di kawasan desa terpencil beberapa warga tidak mampu memasang bendera merah-putih di depan rumahnya, hingga menjelang hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia , sebagian warga melupakan bendera merah-putih berkibar di depan rumahnya.
Selain terdampak abrasi-rob, warga yang hidup dari hasil perikanan laut ini semakin sulit mencukupi kebutuhan keluarganya.
Di masa pendemi COVID-19, untuk menghibur warga setempat, petugas membagikan mainan dan bendera merah-putih berukuran kecil kepada anak-anak.
Selain mengibarkan merah-putih di rumah warga desa terpencil petugas juga menggelar vaksin dari pintu ke pintu, warga yang tubuhnya sehat akan mendapatkan pelayan vaksin dari petugas.
Baca Juga
Beberapa warga yang sudah divaksin langsung menerima bantuan paket sembako dari petugas, paket sembako berisi beras, minyak, roti dan vitamin diberikan kepada warga yang terdampak COVID-19.
Kapolres Demak, AKBP Budi Adhy Buono mengaku, pihaknya hadir untuk menumbuhkan nasionalisme masyarakat, terutama menjelang HUT ke-76 RI dan menyerahkan bantuan bagi warga yang terdampak COVID-19.
“Untuk menumbuhkan nasionalisme warga, yang tidak punya bendera kita kasi bendera, sekaligus membantu mengibarkan bendera di depan rumahnya,” kata kapolres.
Untuk menuju ke Desa Morodemak, petugas hingga naik perahu akses jalan yang rusak akibat abrasi-rob menyulitkan bantuan masuk ke lokasi, Morodemak adalah satu dari puluhan desa terpencil di wilayah Demak yang terdampak abrasi-rob.
Banyak akses jalan di kawasan setempat yang rusak karena tergerus gelombang laut dari pesisir pantai utara jawa. Petugas bahkan menggunakan speedboat untuk mencapai wilayah itu.
Lihat Juga: Heboh Pagar Laut 30 Km di Tangerang, DPR: Pelanggaran Hak Nelayan dan Masyarakat Pesisir
(nic)