Tuai Polemik, CLS FH UGM Ganti Tema Diskusi 'Pemecatan Presiden'

Jum'at, 29 Mei 2020 - 12:47 WIB
loading...
Tuai Polemik, CLS FH UGM Ganti Tema Diskusi Pemecatan Presiden
Constitutional Law Society (CLS) FH UGM mengganti tema diskusi setelah sempat menjadi polemik. FOTO : IST
A A A
YOGYAKARTA - Rencana Constitutional Law Society (CLS) Fakultas Hukum (FH) UGM yang akan menggelar diskusi dengan tema Persoalan Pemecatan Presiden di Tengah Pandemi Ditinjau Dari Sistem Kenegaraan menuai polemik.

Diskusi yang menghadirkan narasumber Guru Besar Hukum Tata Negara UII, Prof Niā€™matul Huda dan moderator Mahasiswa FH UGM M Anugerah Perdana ini rencananya akan digelar secara online via aplikasi Zoom, Jumat (29/5/2020) pukul 14.00 WIB-16.00 WIB. Penggunaan kata "pemecatan presiden" ini disoal sejumlah pihak.

Menghindari polemik yang berkepanjangan, CLS FH UGM kemudian menganti tema Diskusi menjadi Meluruskan Persolan Pemberhentian Presiden Ditinjau Dari Sistem Ketatanegaraan. (Baca juga : FH UGM Ubah Tema Diskusi PSBB, 'Pemerintah Sukanya Basa Basi' )

Mengenai polemik dan pergantian tema kegiatan tersebut, Presiden CLS FH UGM Aditya Halimawan mengatakan tema yang diangkat dalam acara ini bukan sebagai gerakan makar, justru sebaliknya untuk menanggapi adanya isu yang beredar soal penuruan presiden di tengan pandemi ini. Diskusi ini juga dimaksudkan sebbagai edukasi kepada masyarakat jika pemberhentian presiden memang diatur oleh hukum ketatanegaraan.

ā€œKami ingin memberitahukan kepada masyarakat bahwa presiden tidak dapat diturunkan secara sembarangan, presiden hanya dapat diturunkan karena alasan hukum. Sehingga dengan adanya acara itu, berharap dapat memberikan pemahamana masyarakat akan hukum tata negara. Itulah latar belakang acara ini,ā€ kata Adit Jumat (29/5/2020).

Namun Adit mengakui, ada kesalahan dalam pengunaan frasa tema diskusi tersebut. Untuk itu agar tidak menimbulkan salah penafsiran secara berkepanjangan, maka diputuskan dilakukan pergantian tema dalam acara tersebut.

ā€œPerubahan ini dilakukan karena kesalahan penggunaan frasa oleh kami dan agar tidak menimbulkan salah penafsiran secara berkepanjangan,ā€ ungkapnya.

Adit menjelaskan CLS FH UGM merupakan komunitas hukum tata negara yang dijalankan oleh mahasiswa FH UGM. Diskusi dan Silaurahmi Bersama Negarawan (Dilawan) sendiri kegiatan pertama yang digelar CLS FH UGM.

Sebelumnya FH UGM juga mengubah tema dikusi yang digelarnya secara online. Awalnya tema diskusi adalahPSBB: Pemerintah Sukanya Basa-Basi?diubah menjadi PSBB, Policy Setengah Basa Basi.
(nun)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7065 seconds (0.1#10.140)