Surabaya Sudah Zona Oranye, Ini Langkah Menuju Zona Kuning
loading...
A
A
A
SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus melakukan berbagai upaya pencegahan demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19 . Upaya itu dilakukan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jatim dan Forkopimda Kota Surabaya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan, meskipun Surabaya sudah masuk dalam zona oranye, tetapi hal itu tak menyurutkan semangatnya untuk terus berjuang agar Kota Pahlawan segera terbebas dari COVID-19. Bahkan, rencananya pada hari Senin mendatang akan menggelar rapat membahas strategi percepatan Kota Pahlawan agar segera menjadi zona kuning.
“Hari Senin depan kami akan mengadakan rapat dengan Forkopimda semuanya, untuk membahas bagaimana Surabaya ini segera turun dari zona oranye menjadi zona kuning dalam waktu satu bulan,” kata Eri, Jumat (13/8/2021).
Baca juga: Pamit Beli Tali, Lansia Tulungagung Ditemukan Tergantung di Atas Pohon Durian
Saat ini Kota Surabaya harus segera menjadi zona kuning. Sebab, itu penting dilakukan agar perekonomian kembali bergerak dan kesejahteraan warga Surabaya bisa segera terwujud. Makanya, ia bersama Forkopimda akan berjuang mati-matian untuk berada di titik tersebut.
“Gotong-royong panjenengan adalah semangat bagi kami dan itulah yang membuat kami terus bergerak,” jelasnya.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Surabaya ini memastikan, untuk mencapai zona kuning dirinya akan memotong dari hulu hingga hilirnya. Mulai dari penyiapan Bed Occupancy Ratio (BOR) di setiap rumah sakit.
Kemudian, seluruh jajaran Forkopimda akan turun untuk melakukan sosialisasi dan pengertian kepada warga untuk tetap disiplin protokol kesehatan (prokes) dimana pun berada hingga berbagai strategi lainnya yang akan segera dilakukannya.
“Kalau hulunya kita potong dan hilirnya kita siapkan Insyaallah selesai. Untuk BOR, alhamdulillah kita sudah siapkan,” imbuhnya.
Ia menghitung, berdasarkan data yang tercatat, hari ini BOR di Surabaya sudah turun menjadi 65 persen. Bahkan, menurut Eri angka tersebut dapat terus ditekan dengan menyediakan BOR yang mencukupi untuk pasien COVID-19.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan, meskipun Surabaya sudah masuk dalam zona oranye, tetapi hal itu tak menyurutkan semangatnya untuk terus berjuang agar Kota Pahlawan segera terbebas dari COVID-19. Bahkan, rencananya pada hari Senin mendatang akan menggelar rapat membahas strategi percepatan Kota Pahlawan agar segera menjadi zona kuning.
“Hari Senin depan kami akan mengadakan rapat dengan Forkopimda semuanya, untuk membahas bagaimana Surabaya ini segera turun dari zona oranye menjadi zona kuning dalam waktu satu bulan,” kata Eri, Jumat (13/8/2021).
Baca juga: Pamit Beli Tali, Lansia Tulungagung Ditemukan Tergantung di Atas Pohon Durian
Saat ini Kota Surabaya harus segera menjadi zona kuning. Sebab, itu penting dilakukan agar perekonomian kembali bergerak dan kesejahteraan warga Surabaya bisa segera terwujud. Makanya, ia bersama Forkopimda akan berjuang mati-matian untuk berada di titik tersebut.
“Gotong-royong panjenengan adalah semangat bagi kami dan itulah yang membuat kami terus bergerak,” jelasnya.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Surabaya ini memastikan, untuk mencapai zona kuning dirinya akan memotong dari hulu hingga hilirnya. Mulai dari penyiapan Bed Occupancy Ratio (BOR) di setiap rumah sakit.
Kemudian, seluruh jajaran Forkopimda akan turun untuk melakukan sosialisasi dan pengertian kepada warga untuk tetap disiplin protokol kesehatan (prokes) dimana pun berada hingga berbagai strategi lainnya yang akan segera dilakukannya.
“Kalau hulunya kita potong dan hilirnya kita siapkan Insyaallah selesai. Untuk BOR, alhamdulillah kita sudah siapkan,” imbuhnya.
Ia menghitung, berdasarkan data yang tercatat, hari ini BOR di Surabaya sudah turun menjadi 65 persen. Bahkan, menurut Eri angka tersebut dapat terus ditekan dengan menyediakan BOR yang mencukupi untuk pasien COVID-19.