Vaksinasi di Polda Jatim Sasar 5.000 Penyandang Disabilitas dan ODGJ
loading...
A
A
A
SURABAYA - Polda Jawa Timur (Jatim) terus melakukan vaksinasi guna mempercepat herd immunity atau kekebalan komunitas di Jatim. Pada Selasa (10/8/2021), korps bhayangkara tersebut menggelar vaksinasi COVID-19 yang menyasar 5.000 penyandang disabilitas dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Pelaksanaan vaksinasi bagi penyandang disabilitas dan ODGJ ini juga menggandeng Sekolah Luar Biasa (SLB), orang tua maupun keluarga penerima vaksin. "Vaksin yang digunakan adalah Sinopharm dan ini didedikasikan bagi penyandang disabilitas dan bagi orang dengan gangguan jiwa," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau vaksinasi di Gedung Mahameru Polda Jatim.
Baca juga: Warga Ngawi Gempar! Benda Misterius Terjatuh dari Langit, Diduga Serpihan Pesawat
Menurut Khofifah, vaksinasi yang melibatkan SLB, panti dan para orang tua menjadi penting agar semua masyarakat bisa tervaksinasi. Pada momentum HUT RI ke-76, salah satu yang ingin Khofifah buktikan kepada Indonesia adalah perlindungan kesehatan dan perlindungan keselamatan masyarakat.
Salah satu yang ada di dalamnya adalah penyandang disabilitas dan ODGJ. “Sinergi ini yang memungkinkan kita bisa melakukan perluasan cakupan imunisasi bagi penyandang disabilitas dengan orang gangguan jiwa di Jatim," ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, meski 5.000 dosis vaksin tersebut diperuntukkan bagi penyandang disabilitas dan ODGJ, tapi masyarakat umum tetap bisa mendapatkan vaksinasi.
Usai mendapatkan vaksinasi, penyandang disabilitas dan ODGJ mendapatkan bantuan sosial dan tali asih kemerdekaan. “Vaksinasi ini memang untuk penyandang disabilitas dan ODGJ, namun warga yang datang ke Polda maupun Polres jajaran untuk mendapatkan vaksinasi, bisa divaksin," katanya.
Dalam vaksinasi ini, Polda Jatim melibatkan 74 vaksinator. Terdiri 45 vaksinator dari Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya H.S Samsoeri Mertojoso, 15 Dokter Kesehatan Polda Jatim, empat dari Satuan Brigadir Mobil, lima dari Polairud dan lima Rumah Sakit Bhayangkara Moh. Dahlan.
Pelaksanaan vaksinasi bagi penyandang disabilitas dan ODGJ ini juga menggandeng Sekolah Luar Biasa (SLB), orang tua maupun keluarga penerima vaksin. "Vaksin yang digunakan adalah Sinopharm dan ini didedikasikan bagi penyandang disabilitas dan bagi orang dengan gangguan jiwa," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau vaksinasi di Gedung Mahameru Polda Jatim.
Baca juga: Warga Ngawi Gempar! Benda Misterius Terjatuh dari Langit, Diduga Serpihan Pesawat
Menurut Khofifah, vaksinasi yang melibatkan SLB, panti dan para orang tua menjadi penting agar semua masyarakat bisa tervaksinasi. Pada momentum HUT RI ke-76, salah satu yang ingin Khofifah buktikan kepada Indonesia adalah perlindungan kesehatan dan perlindungan keselamatan masyarakat.
Salah satu yang ada di dalamnya adalah penyandang disabilitas dan ODGJ. “Sinergi ini yang memungkinkan kita bisa melakukan perluasan cakupan imunisasi bagi penyandang disabilitas dengan orang gangguan jiwa di Jatim," ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, meski 5.000 dosis vaksin tersebut diperuntukkan bagi penyandang disabilitas dan ODGJ, tapi masyarakat umum tetap bisa mendapatkan vaksinasi.
Usai mendapatkan vaksinasi, penyandang disabilitas dan ODGJ mendapatkan bantuan sosial dan tali asih kemerdekaan. “Vaksinasi ini memang untuk penyandang disabilitas dan ODGJ, namun warga yang datang ke Polda maupun Polres jajaran untuk mendapatkan vaksinasi, bisa divaksin," katanya.
Dalam vaksinasi ini, Polda Jatim melibatkan 74 vaksinator. Terdiri 45 vaksinator dari Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya H.S Samsoeri Mertojoso, 15 Dokter Kesehatan Polda Jatim, empat dari Satuan Brigadir Mobil, lima dari Polairud dan lima Rumah Sakit Bhayangkara Moh. Dahlan.
(msd)