Penutupan Wisata Taman Nasional Bunaken Diperpanjang
loading...
A
A
A
MANADO - Penutupan Taman Nasional Bunaken Sulawesi Utara di masa pandemi COVID-19 kembali diperpanjang. Perpanjangan penutupan dilakukan berkenaan dengan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Sulawesi Utara yang terus bertambah.
Kepala Balai Taman Nasional Bunaken, Farianna Prabandari menjelaskan, penutupan sementara wisata di taman Nasional Bunaken diperpanjang hingga pemberitahuan selanjutnya. (Baca: Protes 8 Warganya Ditangkap, Jalinsum Lumpuh 3 Jam Akibat Diblokade Massa)
“Dengan menimbang data gugus tugas penanganan COVID-19 Provinsi Sulut apalagi jumlah pasein yang terinfeksi terus bertambah sehingga dipandang perlu untuk mengambil langkah-langah antisipasi terhadap penularan dan semakin berkembangnya wabah COVID-19,”ujarnya, Jumat (29/5/2020).
Dia mengatakan, perpanjangan penutupan juga dalam rangka memberikan perlindungan bagi petugas, masyarakat dan pelaku wisata.
Sehingga langkah-langkah diambil seperti memperpanjang waktu penutupan sementara kunjungan wisata ke Taman Nasional Bunaken (Pulau Bunaken, Mantehage, Nain, Siladen, Manadotua, Poopoh, Arakan, Wawontulen, Popareng) dari semula sampai 29 Mei 2020 menjadi tetap ditutup sampai pemberitahuan selanjutnya.
“Dasar kami juga memperhatikan keputusan Gubernur Sulut nomor 97 tahun 2020 tentang penetapan status siaga darurat penanganan bencana non alam virus Corona (COVID-19) di Sulut,” katanya.
Selain itu memperhatikan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 tahun 2020 tentang pedoman pembatasan social berskala besar dalam rangka percepatan penanganan COVID-19.
Sebelumnya Balai Taman Nasional Bunaken telah melakukan penyemprotan disinfektan di lapak-lapak penjual suvenir di Pantai Liang Pulau Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara untuk mencegah meluasnya wabah virus corona (COVID-19) pada April 2020.
Ket foto /
Suasana Taman Nasional Bunaken sebelum penyebaran wabah Covid-19. Foto/cahya sumirat
Kepala Balai Taman Nasional Bunaken, Farianna Prabandari menjelaskan, penutupan sementara wisata di taman Nasional Bunaken diperpanjang hingga pemberitahuan selanjutnya. (Baca: Protes 8 Warganya Ditangkap, Jalinsum Lumpuh 3 Jam Akibat Diblokade Massa)
“Dengan menimbang data gugus tugas penanganan COVID-19 Provinsi Sulut apalagi jumlah pasein yang terinfeksi terus bertambah sehingga dipandang perlu untuk mengambil langkah-langah antisipasi terhadap penularan dan semakin berkembangnya wabah COVID-19,”ujarnya, Jumat (29/5/2020).
Dia mengatakan, perpanjangan penutupan juga dalam rangka memberikan perlindungan bagi petugas, masyarakat dan pelaku wisata.
Sehingga langkah-langkah diambil seperti memperpanjang waktu penutupan sementara kunjungan wisata ke Taman Nasional Bunaken (Pulau Bunaken, Mantehage, Nain, Siladen, Manadotua, Poopoh, Arakan, Wawontulen, Popareng) dari semula sampai 29 Mei 2020 menjadi tetap ditutup sampai pemberitahuan selanjutnya.
“Dasar kami juga memperhatikan keputusan Gubernur Sulut nomor 97 tahun 2020 tentang penetapan status siaga darurat penanganan bencana non alam virus Corona (COVID-19) di Sulut,” katanya.
Selain itu memperhatikan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 tahun 2020 tentang pedoman pembatasan social berskala besar dalam rangka percepatan penanganan COVID-19.
Sebelumnya Balai Taman Nasional Bunaken telah melakukan penyemprotan disinfektan di lapak-lapak penjual suvenir di Pantai Liang Pulau Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara untuk mencegah meluasnya wabah virus corona (COVID-19) pada April 2020.
Ket foto /
Suasana Taman Nasional Bunaken sebelum penyebaran wabah Covid-19. Foto/cahya sumirat
(sms)