NH Bakal Maju di Pilgub Sulsel, Begini Respons Taufan Pawe
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Golkar, Nurdin Halid (NH) dikabarkan bakal maju kembali di Pilgub Sulsel pada tahun 2024 mendatang.
Hal ini terlihat setelah sejumlah pengurus Golkar Sulsel turut mendukung langkah NH, seperti Ketua Harian Golkar Sulsel Kadir Halid, Wakil Ketua Bidang Perdagangan dan Perindustrian Farouk M Beta, Wakil Ketua Bappilu Jeneponto, Bantaeng, Selayar sekaligus anggota DPRD Sulsel Arfandy Idris, Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana Abdillah Natsir, dan Wakil Sekretaris Bidang Kemaritiman Irwan Muin saat melakukan pertemuan.
Padahal sebelumnya, disejumlah Musda Golkar Sulsel menggaungkan untuk mensosialisasikan Taufan Pawe (TP) yang merupakan Ketua DPD I Golkar Sulsel , bertarung di Pilgub Sulsel nantinya.
Taufan Pawe yang dimintai tanggapan terkait dengan sikap NH yang dikabarkan hendak maju di Pilgub memberi jawaban diplomatis. Dia mengaku menghormati sikap politik NH.
"Saya rasa itu hak politik beliau, keputusan akhir ada pada DPP. Saya akan bersikap setelah 24 DPD II selesai musda dan telah terbentuk kepengurusannya," sebut TP.
Wali Kota Parepare ini mengklaim ingin fokus dulu mempersiapkan infrastruktur partai sebagai bentuk wujud hadirnya Golkar baru untuk Sulsel. Dimana kader diposisikan sebagai subjek. Golkar baru akan hadir dengan tanpa bayar-bayaran.
"Untuk sekarang, saya hanya fokus dulu kerja-kerja demi Airlangga Ketum kami. Saya fokus ke sana," tutup TP.
Sebelumnya beberapa kader melakukan pertemuan mulai bekerja untuk mengukur elektabilitas dan akseptabilitas NH di Sulsel.
"Kami temu kangen, karena sudah lama juga kita tidak bertemu. Sebagai orang politik, ya kita tentu membahas soal pemilu, presiden dan juga gubernur," kata Abdillah Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana Golkar Sulsel menanggapi pertemuan mereka membahas perkembangan politik Sulsel.
Abdillah merasa sikap NH ingin kembali maju di Pilgub Sulsel sangat wajar. Apalagi mantan Ketua DPD I Golkar Sulsel itu juga pernah menjadi Calon Gubernur pada 2018 dan menempati posisi kedua.
"Di Golkar itu kan banyak calon. Ada Pak NH, ada Pak Ketua DPD I Pak Taufan, ada Pak Erwin. Jadi memang Golkar itu banyak calon, semua kader punya peluang yang sama. Kita tak mau Golkar hanya fokus pada satu calon saja," ujarnya.
Hal ini terlihat setelah sejumlah pengurus Golkar Sulsel turut mendukung langkah NH, seperti Ketua Harian Golkar Sulsel Kadir Halid, Wakil Ketua Bidang Perdagangan dan Perindustrian Farouk M Beta, Wakil Ketua Bappilu Jeneponto, Bantaeng, Selayar sekaligus anggota DPRD Sulsel Arfandy Idris, Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana Abdillah Natsir, dan Wakil Sekretaris Bidang Kemaritiman Irwan Muin saat melakukan pertemuan.
Padahal sebelumnya, disejumlah Musda Golkar Sulsel menggaungkan untuk mensosialisasikan Taufan Pawe (TP) yang merupakan Ketua DPD I Golkar Sulsel , bertarung di Pilgub Sulsel nantinya.
Taufan Pawe yang dimintai tanggapan terkait dengan sikap NH yang dikabarkan hendak maju di Pilgub memberi jawaban diplomatis. Dia mengaku menghormati sikap politik NH.
"Saya rasa itu hak politik beliau, keputusan akhir ada pada DPP. Saya akan bersikap setelah 24 DPD II selesai musda dan telah terbentuk kepengurusannya," sebut TP.
Wali Kota Parepare ini mengklaim ingin fokus dulu mempersiapkan infrastruktur partai sebagai bentuk wujud hadirnya Golkar baru untuk Sulsel. Dimana kader diposisikan sebagai subjek. Golkar baru akan hadir dengan tanpa bayar-bayaran.
"Untuk sekarang, saya hanya fokus dulu kerja-kerja demi Airlangga Ketum kami. Saya fokus ke sana," tutup TP.
Sebelumnya beberapa kader melakukan pertemuan mulai bekerja untuk mengukur elektabilitas dan akseptabilitas NH di Sulsel.
"Kami temu kangen, karena sudah lama juga kita tidak bertemu. Sebagai orang politik, ya kita tentu membahas soal pemilu, presiden dan juga gubernur," kata Abdillah Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana Golkar Sulsel menanggapi pertemuan mereka membahas perkembangan politik Sulsel.
Abdillah merasa sikap NH ingin kembali maju di Pilgub Sulsel sangat wajar. Apalagi mantan Ketua DPD I Golkar Sulsel itu juga pernah menjadi Calon Gubernur pada 2018 dan menempati posisi kedua.
"Di Golkar itu kan banyak calon. Ada Pak NH, ada Pak Ketua DPD I Pak Taufan, ada Pak Erwin. Jadi memang Golkar itu banyak calon, semua kader punya peluang yang sama. Kita tak mau Golkar hanya fokus pada satu calon saja," ujarnya.
(agn)