Pulang Kampung Usai Kabur, Mahasiswa DPO Pencabulan Diringkus

Minggu, 08 Agustus 2021 - 18:30 WIB
loading...
Pulang Kampung Usai Kabur, Mahasiswa DPO Pencabulan Diringkus
Tim Puma Polres Bima Kota, NTB meringkus seorang mahasiswa Evander Abimayu alias Bandel (32), DPO Kasus pencabulan anak di bawah umur.
A A A
BIMA - Polres Bima Kota, Nusa Tenggara Barat, berhasil menangkap Evander Abimayu alias Bandel (32) yang sebelumnya masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dalam kasus pencabulan anak di bawah umur.

Pelaku yang merupakan mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) ini ditangkap Tim Puma Polres Bima Kota, setelah ia balik kampung melarikan diri dari luar daerah. Bandel diringkus di rumahnya di Desa Boke, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, NTB, pada Sabtu (08/7/2021).

"Awalnya, Tim Opsnal mendapat informasi jika yang bersangkutan telah berada di rumahnya usai balik melarikan diri ke luar daerah setelah mencabuli korbannya. Tak menunggu lama, Tim Puma yang dipimpin oleh Kanit Puma Aipda Abdul Hafid, langsung bergerak ke TKP dan mendapatkan pelaku sedang berada dalam rumahnya," kata Kasat Reskrim Polres Bima Kota, Iptu M. Rayendra Rizkila Abadi Putra, Minggu (08/8/2021).

Baca juga: Senyum Bahagia Atok Antat, Rumahnya Kini Dialiri Listrik Setelah 30 Tahun Menanti

Dijelaskannya, kejadian pencabulan terjadi pada tahun 2020. Sesuai Laporan Polisi (LP) Nomor : LP / K /232/IX/2020/NTB/ Res Bima Kota, akhinya Kepolisian Polres Bima Kota pun mengeluar Surat DPO Nomor : DPO/13/IV/2021/Reskrim.

Usai ditangkap, pelaku digelandang ke Mapolres Bima Kota untuk ditindaklanjuti dalam proses penyelidikan dan penyidikan. "Saat ini pelaku langsung kami amankan di sel tahanan Polres Bima Kota untuk diperiksa guna mempertanggungjawabkan perbuatannya,"terangnya.

Sementara itu, korban di bawah umur dengan identitas dirahasiakan, hingga kini masih mengalami trauma yang mendalam akibat kejadian pencabulan yang dialaminya.

"Kejadian itu terjadi diluar pengontrolan orang tua korban. Untuk itu, dihimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian serupa. Minimal, jika punya anak yang masih kecil, agar bisa dijaga dan dikontrol segala aktivitasnya," harap Rayendra.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.1951 seconds (0.1#10.140)