Pesanan Peti Mati Terus Meningkat, Pengusaha Tambah Karyawan
loading...
A
A
A
PACITAN - Jumlah warga Pacitan, Jawa Timur yang terpapar COVID-19 dan meninggal, terus bertambah sejak awal Juli lalu. Rerata per hari, jumlah warga yang meninggal dan dimakamkan dengan protokol kesehatan mencapai 20 orang.
Perajin peti jenazah kewalahan karena banyaknya pesanan. Meningkatnya permintaan, membuat perajin peti jenazah merekrut karyawan baru.
Suyadi, perajin peti jenazah mengatakan, pemesanan peti jenasah sebulan terakhir mengalami peningkatan. “Dalam sehari, jumlah pesanan peti jenazah, hingga 20 buah. Lonjakan pesanan ini, membuat kewalahan,” kata Suyadi, Sabtu (31/7/2021).
Jika sebelumnya, dikerjakan oleh 4 orang, kini bertambah, menjadi 10 orang. “Atau menambah 6 pekerja baru. Bahkan peti yang dikerjakan pun kini dimodifikasi lebih simple dan ringan, namun tetap sesuai standar protokol kesehatan,” tambahnya.
Meski permintaan melonjak, tambah dia, namun untuk harga peti jenazah COVID-19 di tempat usaha miliknya tidak ada kenaikan harga. Untuk peti jenazah berbahan kayu campuran, dirinya membandrol dengan harga Rp850 ribu. Sementara untuk peti jenazah berbahan kayu murni dipatok Rp1,3 juta.
Lihat Juga: Anak Meninggal Diduga Korban Malapraktik, Keluarga Laporkan Puskesmas di Cianjur ke Polisi
Perajin peti jenazah kewalahan karena banyaknya pesanan. Meningkatnya permintaan, membuat perajin peti jenazah merekrut karyawan baru.
Suyadi, perajin peti jenazah mengatakan, pemesanan peti jenasah sebulan terakhir mengalami peningkatan. “Dalam sehari, jumlah pesanan peti jenazah, hingga 20 buah. Lonjakan pesanan ini, membuat kewalahan,” kata Suyadi, Sabtu (31/7/2021).
Jika sebelumnya, dikerjakan oleh 4 orang, kini bertambah, menjadi 10 orang. “Atau menambah 6 pekerja baru. Bahkan peti yang dikerjakan pun kini dimodifikasi lebih simple dan ringan, namun tetap sesuai standar protokol kesehatan,” tambahnya.
Meski permintaan melonjak, tambah dia, namun untuk harga peti jenazah COVID-19 di tempat usaha miliknya tidak ada kenaikan harga. Untuk peti jenazah berbahan kayu campuran, dirinya membandrol dengan harga Rp850 ribu. Sementara untuk peti jenazah berbahan kayu murni dipatok Rp1,3 juta.
Lihat Juga: Anak Meninggal Diduga Korban Malapraktik, Keluarga Laporkan Puskesmas di Cianjur ke Polisi
(don)