Bupati Minta Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Bulukumba
loading...
A
A
A
BULUKUMBA - Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf mengumpulkan seluruh kepala puskesmas se-Kabupaten Bulukumba di Pendopo Rumah Jabatan Bupati. Pertemuan itu di gelar untuk memberikan atensi yang sangat serius terhadap perkembangan kasus penularan Covid-19.
Muchtar Ali Yusuf juga memberikan arahan kepada 20 Kepala Puskesmas untuk siaga satu menghadapi ledakan kasus Covid-19. Andi Utta meminta Kepala Puskesmas untuk melakukan aksi grebek Covid-19 di wilayahnya masing-masing.
Ia juga meminta kepada seluruh jajaran Puskesmas untuk bersiap siaga dengan ledakan kasus yang terjadi akhir-akhir ini ada peningkatan jumlah kasus, dan beberapa wilayah masuk zona merah.
"Ini yang harus kita cegah agar tidak melua. Tracing, testing dan treathment harus dilakukan secara masif dengan menyasar masyarakat yang kemungkinan ada kontak erat. Mata rantai penularan harus diputus. Kampanye dan edukasi protokol kesehatan juga harus lebih dimasifkan," ucapnya.
Andi Utta juga menyarankan kepada kepala Puskesmas untuk berkoordinasi dengan pihak pemerintah setempat dalam hal ini Kepala Desa dan Lurah untuk melakukan pemantauan kepada warga masyarakat terutama mengaktifkan pelaporan secara berjenjang dengan berkoordinasi Babinkatibmas dan Babinsa setempat.
Kepala Dinas Kesehatan yang di konfirmasi mengatakan jika puskesmas se kabupaten Bulukumba harus siaga satu dengan melakukan grebek Covid-19.
"Jadi semua masyarakat akan di deteksi secara dini terkait dengan gejala-gejala yang ada dengan melibatkan semua stake holder, khususnya Kepala Desa beserta seluruh. Perangkatnya," terangnya.
Muchtar Ali Yusuf juga memberikan arahan kepada 20 Kepala Puskesmas untuk siaga satu menghadapi ledakan kasus Covid-19. Andi Utta meminta Kepala Puskesmas untuk melakukan aksi grebek Covid-19 di wilayahnya masing-masing.
Ia juga meminta kepada seluruh jajaran Puskesmas untuk bersiap siaga dengan ledakan kasus yang terjadi akhir-akhir ini ada peningkatan jumlah kasus, dan beberapa wilayah masuk zona merah.
"Ini yang harus kita cegah agar tidak melua. Tracing, testing dan treathment harus dilakukan secara masif dengan menyasar masyarakat yang kemungkinan ada kontak erat. Mata rantai penularan harus diputus. Kampanye dan edukasi protokol kesehatan juga harus lebih dimasifkan," ucapnya.
Andi Utta juga menyarankan kepada kepala Puskesmas untuk berkoordinasi dengan pihak pemerintah setempat dalam hal ini Kepala Desa dan Lurah untuk melakukan pemantauan kepada warga masyarakat terutama mengaktifkan pelaporan secara berjenjang dengan berkoordinasi Babinkatibmas dan Babinsa setempat.
Kepala Dinas Kesehatan yang di konfirmasi mengatakan jika puskesmas se kabupaten Bulukumba harus siaga satu dengan melakukan grebek Covid-19.
"Jadi semua masyarakat akan di deteksi secara dini terkait dengan gejala-gejala yang ada dengan melibatkan semua stake holder, khususnya Kepala Desa beserta seluruh. Perangkatnya," terangnya.
(agn)