Tekan Permainan Tengkulak di Siak, Mantan Guberbur Riau Borong 3 Ton Beras Petani

Rabu, 28 Juli 2021 - 16:13 WIB
loading...
Tekan Permainan Tengkulak di Siak, Mantan Guberbur Riau Borong 3 Ton Beras Petani
Arsyadjuliandi Rachman membeli sebanyak tiga ton beras milik petani di di Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak. MPI/Banda
A A A
PEKANBARU - Arsyadjuliandi Rachman membeli sebanyak tiga ton beras milik petani di Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak. Mantan Gubernur Riau ini menegaskan memborong beras agar agar para petani di Bunga Raya yang merupakan daerah penghasil pada di Riau ini mendapat keuntungan lebih, saat panen tiba di masa pandemi Covid-19.

Arsyadjuliandi mengatakan membeli 3 ton agar harga gabah dan beras petani baik karena selama ini selalu ditekan oleh para tengkulak. Harga gabah kering mereka hanya dibeli Rp 3.700 per kilogram oleh para tengkulak.

"Kita harapkan langkah ini bisa diikuti oleh berbagai stake holder lainnya. Mulai dari perusahaan atau anggota legislatif yang ingin berbagi dengan konstituennya. Beli produk lokal di Riau langsung ke petaninya," ujar anggota DPR RI Dapil Riau ini Rabu (28/2/2021).

Dia menjelaskan borong beras petani merupakan tindak lanjut dari kegiatan sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Bunga Raya beberapa waktu lalu. Dimana para petani mengeluh selalu ditekan harga. Oleh karena itu dia memborong agar semua pihak membantu petani agar mendapat keuntungan lebih, saat panen tiba di masa pandemi ini.

Upaya borong beras ini sendiri merupakan tindak lanjut dari kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Bunga Raya pada akhir Mei 2021 lalu. Sejumlah petani juga tak mau menyianyiakan kesemapatn itu untuk menyampaikan aspirasinya terkait harga gabah dan beras mereka.

Untuk memborong 3 ton beras, Andi membeli harga milik petani cukup tinggi dengan Rp 10.500 per kilogram. "Membeli beras langsung ke petani ini salah satu ikhtiar dedikasi untuk membantu rakyat kecil ," kata angota DPR dari Fraksi Golkar itu. Baca: PPKM Terus Diperpanjang, PHRI Jabar: Bisnis Perhotelan Semakin Terpuruk.

Poniman salah satu petani Bunga Raya mengaku selama ini tengkulak leluasa memainkan harga yang membuat petani rugi namun tidak bisa berbuat banyak. "Kalau banyak yang beli beras seperti beliau, beras di Bunga Raya bisa lebih bagus dan tidak gampang ditekan oleh tengkulak. Harga stabil akan membuat petani lebih sejahtera," kata Poniman. Baca Juga: Penyaluran Bansos COVID-19 Pemprov Jatim Capai Rp46,49 Miliar.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1609 seconds (0.1#10.140)