Gelar Vaksinasi Massal di Gowa, BIN Sasar Santri Madrasah
loading...
A
A
A
SUNGGUMINASA - Badan Intelijen Negara ( BIN ) menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal di seluruh wilayah Indonesia, salah satunya di Kabupaten Gowa yang berlangsung di Pondok Pesantren Madrasah Arifah Gowa, Kecamatan Pallangga, Minggu (25/7/2021).
Kepala BIN Daerah Sulawesi Selatan, Brigjen TNI Dwi Surjatmodjo dalam sambutannya mengatakan, vaksinasi kali ini difokuskan untuk santri dan siswa madrasah di Indonesia. Menurutnya, ini dilakukan untuk menjangkau lebih banyak sasaran vaksinasi, khususnya bagi pelajar.
"Jadi vaksin kali ini kita menyasar sasaran lain, yaitu Madrasah. Mudah-mudahan program ini berkelanjutan tidak berhenti disini. Kita harus terlibat untuk menangani pandemi ini. Jangan ada pemikiran bahwa ini tugas salah satu pihak saja," ujarnya.
Secara nasional, Brigjen TNI Dwi Surjatmodjo menyebutkan BIN menargetkan 15.000 orang yang divaksin khusus santri. Sedangkan di Sulawesi Selatan, dirinya menargetkan 2.500 santri yang akan divaksin.
"Mudah-mudahan program ini berkelanjutan tidak berhenti di sini, kekebalan kelompok yang kita harapkan dari vaksinasi. Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat bagi kita semua dan seluruh bangsa Indonesia," harapnya.
Sementara itu, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menyambut baik vaksinasi ini. Menurut Adnan, ini merupakan kontribusi BIN dalam mempercepat pembentukan kekebalan kelompok atau herd immunity di Indonesia, khususnya di kalangan pelajar.
"Hari ini BIN telah memberikan kontribusinya untuk mempercepat pembentukan kekebalan kelompok bekerja sama dengan Pemkab Gowa dan juga Kementerian Agama. Olehnya itu, saya atas nama pemerintah Kabupaten Gowa menyampaikan terima kasih atas kolaborasi ini," ucap Adnan.
Lanjut Adnan, untuk mencapai kekebalan kelompok ini, maka 70 persen dari jumlah penduduk Indonesia harus sudah divaksin. Olehnya Adnan berharap vaksinasi seperti ini tetap berlanjut agar bisa cepat keluar dari pandemi Covid-19 dan aktivitas belajar mengajar bisa kembali normal seperti biasa.
"Kalau kita mampu percepat ini, maka kita bisa segera mengakhiri pandemi Covid-19. Kita akan terus lanjutkan, karena setiap hari kita menargetkan 251.500 orang, baik siswa dan masyarakat yang divaksin. Kalau semua siswa sudah divaksin baru sekolah tatap muka ," tandasnya.
Selain itu, salah seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) Arifah Kabupaten Gowa, Nurul Hasanah juga menyambut baik kegiatan vaksinasi ini. Dirinya berharap bisa segera kembali belajar seperti biasanya di sekolah.
"Alhamdulillah hari ini sudah divaksin pertama dan tidak sakit. Harapan saya pandemi Covid-19 ini bisa cepat selesai dan bisa kembali bersekolah seperti biasanya, belajar bersama teman-teman," harap siswi Kelas XI ini.
Kepala BIN Daerah Sulawesi Selatan, Brigjen TNI Dwi Surjatmodjo dalam sambutannya mengatakan, vaksinasi kali ini difokuskan untuk santri dan siswa madrasah di Indonesia. Menurutnya, ini dilakukan untuk menjangkau lebih banyak sasaran vaksinasi, khususnya bagi pelajar.
"Jadi vaksin kali ini kita menyasar sasaran lain, yaitu Madrasah. Mudah-mudahan program ini berkelanjutan tidak berhenti disini. Kita harus terlibat untuk menangani pandemi ini. Jangan ada pemikiran bahwa ini tugas salah satu pihak saja," ujarnya.
Secara nasional, Brigjen TNI Dwi Surjatmodjo menyebutkan BIN menargetkan 15.000 orang yang divaksin khusus santri. Sedangkan di Sulawesi Selatan, dirinya menargetkan 2.500 santri yang akan divaksin.
"Mudah-mudahan program ini berkelanjutan tidak berhenti di sini, kekebalan kelompok yang kita harapkan dari vaksinasi. Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat bagi kita semua dan seluruh bangsa Indonesia," harapnya.
Sementara itu, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menyambut baik vaksinasi ini. Menurut Adnan, ini merupakan kontribusi BIN dalam mempercepat pembentukan kekebalan kelompok atau herd immunity di Indonesia, khususnya di kalangan pelajar.
"Hari ini BIN telah memberikan kontribusinya untuk mempercepat pembentukan kekebalan kelompok bekerja sama dengan Pemkab Gowa dan juga Kementerian Agama. Olehnya itu, saya atas nama pemerintah Kabupaten Gowa menyampaikan terima kasih atas kolaborasi ini," ucap Adnan.
Baca Juga
Lanjut Adnan, untuk mencapai kekebalan kelompok ini, maka 70 persen dari jumlah penduduk Indonesia harus sudah divaksin. Olehnya Adnan berharap vaksinasi seperti ini tetap berlanjut agar bisa cepat keluar dari pandemi Covid-19 dan aktivitas belajar mengajar bisa kembali normal seperti biasa.
"Kalau kita mampu percepat ini, maka kita bisa segera mengakhiri pandemi Covid-19. Kita akan terus lanjutkan, karena setiap hari kita menargetkan 251.500 orang, baik siswa dan masyarakat yang divaksin. Kalau semua siswa sudah divaksin baru sekolah tatap muka ," tandasnya.
Selain itu, salah seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) Arifah Kabupaten Gowa, Nurul Hasanah juga menyambut baik kegiatan vaksinasi ini. Dirinya berharap bisa segera kembali belajar seperti biasanya di sekolah.
"Alhamdulillah hari ini sudah divaksin pertama dan tidak sakit. Harapan saya pandemi Covid-19 ini bisa cepat selesai dan bisa kembali bersekolah seperti biasanya, belajar bersama teman-teman," harap siswi Kelas XI ini.
(agn)