Ada Isu Nakes RS Ambarawa Ditusuk Keluarga Korban, Kabidhumas Polda Jateng: Tidak Benar

Sabtu, 24 Juli 2021 - 14:39 WIB
loading...
Ada Isu Nakes RS Ambarawa Ditusuk Keluarga Korban, Kabidhumas Polda Jateng: Tidak Benar
Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Iqbal Alqudusy. Foto/Ist.
A A A
SEMARANG - Kabar adanya penusukan terhadap tenaga kesehatan (Nakes) di RSUD Ambarawa, pada Jumat (23/7/2021), tidak dibenarkan oleh Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy. Yang ada, adalah keributan karena kesalahpahaman antara keluarga korban COVID-19 , dengan Satpam dan Nakes.



"Itu tidak benar, kejadiannya ada kesalahpahaman hingga terjadi keributan antara keluarga korban COVID-19 dengan Satpam dan Nakes saja, tidak ada penusukan terhadap nakes oleh keluarga korban," kata Iqbal, Sabtu (24/7/2021).



Lanjut Iqbal, perkara peristiwa kejadian keributan tersebut terjadi di RS Gunawan Mangunkusumo Ambarawa, hal itu terjadi pada hari Jumat (23/7/2021). Kejadian tersebut terjadi di depan ruangan Anyelir RS GM Ambarawa, sekitar pukul 14.30 WIB.



"Berita tersebut tidak benar kalau ada penusukan Nakes , saya harap kejadian jangan dijadikan provokasi masyarakat," jelas Iqbal. Dia menambahkan, dari hasil klarifikasi kedua belah pihak, bahwa NH yang juga kakak kandung sekaligus saksi ini, mengungkapkan kepada kepolisian, bahwa salah satu keluarga korban di rawat di RS GM dan dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.

Kemudian Keluarga korban ingin mengetahui kondisi jenazah dan meminta tolong difotokan, namun ditolak oleh Satpam. Tidak lama kemudian, datang perawat yang memakai APD dan bersedia membantu untuk memfotokan, sambil memberikan edukasi terkait protokol dalam pemulasaran jenazah dan penyebab kematian. "Mendapat penjelasan dari perawat tersebut, keluarga menerima dan mengikhlaskan kepergian korban dalam keadaan terpapar COVID-19 ," terangnya.



Selang beberapa waktu, kata Iqbal, Kesalahpahaman terjadi, saat NA yang baru tiba dan berdebat dengan salah satu Satpam tentang masalah minta foto dan mengatakan kepada Satpam tersebut "Fotokno, piro-piro tak bayar (fotokan saya bayar)" dengan nada emosi . "Mendengar perkataan NA, kemudian Satpam tersebut menjawab 'Lha maksudmu piye, (lah maksudnya apa ini)', kemudian Satpam, dan NA sudah adu badan dan cek cok mulut," ungkap Iqbal.

Saat adu badan dan cekok tersebut, lanjut Iqbal, untuk meredam emosi NA yang memegang gunting dan menusukkan ke meja, para Satpam dan perawat berhasil merebut gunting tersebut. "Dikarenakan terjari perebuat yang kuat, akhirnya gunting patah melukai tangan NA dan Nakes yang mencoba mengambil gunting tersebut," ungkapnya.



Akibat kejadian itu, kepolisian Polres Semarang langsung mendatangi TKP dan mengamankan pelaku , serta meminta keterangan dari pelaku dan saksi saksi dilokasi kejadian. Hingga kini, pihak rumah sakit belum melaporkan secara nesmi. Namun, pihak rumah sakit meminta bantuan agar difasilitasi untuk di pertemukan dengan pihak keluarga almahrhum. Untuk di berikan edukasi. "Rencananya Pertemuan akan dilakukan hari ini Sabtu (24/7/2021) antara pihak rumah sakit dan keluarga almarhum tersebut, jadi tidak benar kalau ada penusukan terhadap nakes tersebut," pungkasnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0690 seconds (0.1#10.140)