Ratusan Tahanan Narkoba Rutan Makassar Dilatih Membuat Resin Kayu
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Ratusan warga binaan rehabilitasi medis Rutan Kelas I Makassar mendapat pelatihan pembuatan resin kayu di Aula Blok Andi Djemma, Rutan Makassar, Jumat (23/7).
Kepala Rutan Kelas I Makassar , Sulistyadi mengatakan, sebanyak 200 orang warga binaan mengikuti pelatihan yang dipandu langsung tim Rehabilitasi BNN Baddoka.
Baca Juga: Rutan Kelas 1 Makassar
Baca Juga: Rutan Makassar
Sementara itu tenaga konselor Balai Rehabilitasi BNN Baddoka, Sabir mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin dengan Rutan Kelas 1 Makassar .
Baca Juga: Rutan Makassar
Staf Sub Seksi Bimbingan Kegiatan Kerja Rutan Makassar , Muchlis Kamaruddin, sekaligus penanggung jawab dalam kegiatan ini menyebut pelatihan kerajinan berbahan dasar resin ini akan berlangsung hingga Agustus mendatang.
Baca juga:Penyebab Kebakaran di Rutas Kelas 1 Makassar Terus Diusut
"Untuk pelatihan ini rencananya sampai awal Agustus. Dipastikan setiap peserta bisa memahami dengan baik dan bisa praktek secara mandiri dan berkreasi. Nanti juga diupayakan menerima pesanan, minimal dari petugas yang berminat," jelasnya.
Dia menambahkan pada prakteknya ada enam warga binaan yang ikut. "Yang enam ini benar-benar akan dimahirkan agar bisa memproduksi, nanti ditularkan ke teman-teman yang lain," jelasnya.
Kepala Rutan Kelas I Makassar , Sulistyadi mengatakan, sebanyak 200 orang warga binaan mengikuti pelatihan yang dipandu langsung tim Rehabilitasi BNN Baddoka.
Baca Juga: Rutan Kelas 1 Makassar
Baca Juga: Rutan Makassar
Sementara itu tenaga konselor Balai Rehabilitasi BNN Baddoka, Sabir mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin dengan Rutan Kelas 1 Makassar .
Baca Juga: Rutan Makassar
Staf Sub Seksi Bimbingan Kegiatan Kerja Rutan Makassar , Muchlis Kamaruddin, sekaligus penanggung jawab dalam kegiatan ini menyebut pelatihan kerajinan berbahan dasar resin ini akan berlangsung hingga Agustus mendatang.
Baca juga:Penyebab Kebakaran di Rutas Kelas 1 Makassar Terus Diusut
"Untuk pelatihan ini rencananya sampai awal Agustus. Dipastikan setiap peserta bisa memahami dengan baik dan bisa praktek secara mandiri dan berkreasi. Nanti juga diupayakan menerima pesanan, minimal dari petugas yang berminat," jelasnya.
Dia menambahkan pada prakteknya ada enam warga binaan yang ikut. "Yang enam ini benar-benar akan dimahirkan agar bisa memproduksi, nanti ditularkan ke teman-teman yang lain," jelasnya.
(luq)