Tanpa Gunakan Masker, Wali Kota Sidimpuan Diduga Berkerumun dengan Kades dan Perangkat Desa
loading...
Suasana ketika Wali Kota Padangsidimpuan sedang mengumpulkan kepala desa. Foto tangkap layar WA.
A
A
A
PADANGSIDIMPUAN - Video Wali Kota Padangsidimpuan , Sumatera Utara (Sumut), Irsan Efendi Nasution, mengumpulkan seluruh kepala desa (kades) beserta perangkat tanpa menggunakan masker di salah satu acara viral di media sosial . Kades yang dikumpulkan tersebut berasal dari Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara. Acara itu digelar di Gedung Sariputra, Jalan Sudirman eks Merdeka, Kelurahan Sadabuan, Kota Padangsidimpuan.
Di dalam video yang berdurasi 13 menit 12 detik, nampak para kades bersama perangkatnya sedang mendengarkan arahan dari Wali Kota Padangsidimpuan. Saat itu, orang nomor di Kota Salak tersebut berpidato dihadapan peserta tanpa menggunakan masker sebagai APD yang diwajibkan oleh aturan.
Selain itu, nampak sejumlah peserta ada yang tidak menggunakan masker. "Kami dikumpulkan di tempat itu untuk menghadiri kegiatan rapat koordinasi pemerintahan tingkat Kota Padangsidimpuan," ujar SR, salah seorang anggota Badan Perwakilan Desa (BPD) yang menjadi salah satu peserta pada acara tersebut.
Dia mengakui, selama memberikan arahan, Wali Kota Padangsidimpuan, tidak menggunakan masker sesuai dengan anjuran pemerintah. Dijelaskannya, kegiatan itu juga diduga tidak memperhatikan jarak, karena tempat duduknya terbilang berdekatan dengan orang yang duduk disampingnya.
Sekedar informasi bahwa, pelaksanaan kegaiatan itu digelar pada saat Kota Padangsidimpuan berstatus zona merah. Selain itu, para pedagang di Kota Salak diwajibkan untuk tutup paling lambat pukul 21.00 WIB.
Jika tidak, warung tersebut akan disegel. Tentunya, kebijakan itu berbanding terbalik dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemkot Padangsidimpuan, di salah satu gedung di Jalan Sudirman eks Merdeka tersebut.
Sayangnya, Sekretaris Satgas COVID-19 Kota Padangsidimpuan, Arpan Harapan belum bisa memberikan keterangannya. Sebab, telepon seluler yang ditujukan kepadanya tidak dijawab.
Di dalam video yang berdurasi 13 menit 12 detik, nampak para kades bersama perangkatnya sedang mendengarkan arahan dari Wali Kota Padangsidimpuan. Saat itu, orang nomor di Kota Salak tersebut berpidato dihadapan peserta tanpa menggunakan masker sebagai APD yang diwajibkan oleh aturan.
Selain itu, nampak sejumlah peserta ada yang tidak menggunakan masker. "Kami dikumpulkan di tempat itu untuk menghadiri kegiatan rapat koordinasi pemerintahan tingkat Kota Padangsidimpuan," ujar SR, salah seorang anggota Badan Perwakilan Desa (BPD) yang menjadi salah satu peserta pada acara tersebut.
Dia mengakui, selama memberikan arahan, Wali Kota Padangsidimpuan, tidak menggunakan masker sesuai dengan anjuran pemerintah. Dijelaskannya, kegiatan itu juga diduga tidak memperhatikan jarak, karena tempat duduknya terbilang berdekatan dengan orang yang duduk disampingnya.
Sekedar informasi bahwa, pelaksanaan kegaiatan itu digelar pada saat Kota Padangsidimpuan berstatus zona merah. Selain itu, para pedagang di Kota Salak diwajibkan untuk tutup paling lambat pukul 21.00 WIB.
Jika tidak, warung tersebut akan disegel. Tentunya, kebijakan itu berbanding terbalik dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemkot Padangsidimpuan, di salah satu gedung di Jalan Sudirman eks Merdeka tersebut.
Sayangnya, Sekretaris Satgas COVID-19 Kota Padangsidimpuan, Arpan Harapan belum bisa memberikan keterangannya. Sebab, telepon seluler yang ditujukan kepadanya tidak dijawab.
(sms)
Explore More