Bila PPKM Darurat Kembali Diperpanjang, Bupati Jembrana Menolak Tegas

Selasa, 20 Juli 2021 - 13:30 WIB
loading...
Bila PPKM Darurat Kembali Diperpanjang, Bupati Jembrana Menolak Tegas
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba menyatakan bakal menolak dan tak setuju jika PPKM Darurat kembali diperpanjang. Foto/Ist
A A A
JEMBRANA - Bupati Jembrana , I Nengah Tamba menyatakan bakal menolak dan tak setuju jika Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat kembali diperpanjang.

Baca juga: Bupati Jembrana Genjot Vaksin, Larang Pungutan di Sekolah Hingga Pemujaan Dewa Baruna

Pernyataan Bupati Jembrana itu disampaikan disela memberikan sumbangan kepada warga, Senin (19/7/2021). Tamba menegaskan tidak mendukung jika ada perpanjangan PPKM Darurat karena rumus atau kunci sukses menekan kasus COVID-19 tergantung dari disiplin masyarakat menjalankan protokol kesehatan (prokes).

Baca juga: Hari Ini PPKM Darurat Berakhir, Gubernur Khofifah: Tunggu Pemerintah Pusat

"Kalau masyarakat disiplin, kita tidak usah lakukan itu (PPKM Darurat) . Kuncinya ada di kita. Kenapa pemerintah tegas, karena kita tidak disiplin. Jadi rumusnya kita disiplin. Tapi suruh vaksin saja ngak mau," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jembrana, I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata menambahkan, untuk menekan kasus COVID-19, pihaknya menilai jika pelaksanaan vaksinasi masih cukup ampuh.

Buktinya, dari 23 kasus meninggal dari tanggal 23 Juni-18 Juli 2021, hanya satu orang yang sudah mendapat vaksin dosis pertama dengan komorbid.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 20 orang memiliki komorbid, sehingga menyebabkan kondisi kesehatan pasien menurun drastis.

"Komorbid itu artinya sudah punya penyakit bawaan seperti jantung, hipertensi, kencing manis dan lain sebagainya yang memberatkan jika terkena COVID-19 dan membuat meninggal," terang Oka Parwata.

Sedangkan terkait perkembangan kasus COVID-19 di Jembrana, dari data mulai 1 Juni-18 Juli 2021, dari total 745 orang terkonfirmasi positif, sebanyak 107 orang sudah menjalani vaksin pertama dan 148 orang sudah menerima vaksin lengkap (kedua).

Sedangkan sisanya, yakni sebanyak 490 orang sama sekali belum mendapat suntikan vaksin. "Vaksin memang tidak menjamin seratus persen orang kebal dari virus, tetapi bisa mengurangi risiko gejala berat hingga risiko fatal," imbuh Oka Parwata.

Sementara itu, terkait target sasaran vaksinasi di Jembrana, imbuh Oka Parwata, berdasarkan KPCPEN ada sebanyak 230.654 orang. Dari jumlah tersebut, sudah tervaksin dosis pertama sebanyak 195.319 orang atau 84.68%.

"Untuk sisa waktu hingga akhir bulan Juli ini, masih ada 35.335 orang yang belum divaksin. Kami masih upayakan agar capaian dipercepat. Sehingga kami mengajak masyarakat untuk datang ke tempat-tempat vaksin yang sudah disediakan, baik di puskesmas maupun di desa-desa yang dijadwalkan," tandasnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1314 seconds (0.1#10.140)