Beredar Video Dua Pria Hirup Napas Pasien Diduga COVID-19 kemudian Meninggal

Jum'at, 16 Juli 2021 - 13:55 WIB
loading...
Beredar Video Dua Pria...
Sebuah unggahan video yang memperlihatkan dua orang pria menghirup nafas diduga pasien COVID-19 beredar di media sosial. (Ist)
A A A
JOMBANG - Sebuah unggahan video yang memperlihatkan dua orang pria menghirup napas diduga pasien COVID-19 beredar di media sosial. Video tersebut pun mejadi polemik, lantaran menyebut pria penghirup napas itu meninggal dunia.

Video itu diunggah oleh akun Twitter @julie307 pada Kamis, (15/7/2021). Pada video itu pemilik akun tersebut menulis "Covid ditantang, daaan…". Sontak saja, video itu mendapat respons ratusan netizen dan di retwwet lebih dari 1.200 akun lainnya.

Pada video itu, tampak dua pria berpakaian batik dan mengenakan peci minta seorang pasien remaja yang diduga terpapar COVID-19 untuk menghembuskan napasnya.

Kemudian nafas itu dihirup dibantu dimasukkan ke mulut dengan mengibaskan tangannya. "Besok PCR insya Allah negatif," kata salah seorang pria itu.

Kemudian setelah menghirup, salah satu pria yang diduga menuntun untuk menghirup napas pasien tersebut bilang besok pasien itu bisa jalan. "Besok bisa jalan-jalan," katanya. Baca: Jepara Gempar, Beredar Video Bupati Asyik Dangdutan Tanpa Masker di Resepsi Pernikahan.

Kendati begitu, tidak jelas apa maksud dari video itu. Apakah terapi pengobatan lainnya atau pasien COVID-19. Pemilik akun tidak menjelaskan secara detail.

Unggahan video itu pun mendapat respons netizen, setelah pemilik akun menyebut salah seorang pria dalam video itu meninggal dunia. Bahkan menyandingkan bahwa yang meninggal adalah seorang kiai. Walau pun dalam beberapa postingan berikutnya, pemilik akun merevisi informasi bahwa seorang kiai meninggal dunia. Baca Juga: PPKM Darurat di Kota Medan, Petugas Gabungan Jaga Ketat Pelabuhan Belawan.
(nag)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2142 seconds (0.1#10.140)