Bupati Benyamin Th Noach Mendorong Potensi Lokal MBD untuk Hadapi Pandemi Covid-19
loading...
A
A
A
TIAKUR - Bupati Maluku Barat Daya, Benyamin Th. Noach mengikuti kegiatan Indonesia Visionary Leader (IVL) 2021 yang dilaksanakan secara virtual oleh MNC Portal Indonesia, Selasa (6/7/2021) dengan topik " Peran Visi di Tengah Pandemi: Bersinergi dan Berkolaborasi untuk Bangsa".
“Visi Bupati Maluku Barat Daya dan Wakil Bupati Maluku Barat Daya masa jabatan 2021-2026 adalah terwujudnya Maluku Barat Daya (MBD) yang sejahtera, mandiri, berdaya saing, berbasis sumber daya lokal, dan berdaulat berdasarkan kearifan lokal dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berbhineka tunggal ika" katanya Benyamin di hadapan Dewan Juri IVL 2021.
Untuk mewujudkan visi tersebut , ia beserta jajarannya terus berbenah, dimulai dengan Program MBD Satu Data yang bertujuan agar segala perencanaan pembangunan kedepan dapat terarah dan terlaksana dengan baik.
Beberapa invoasi dan gebrakan terus dilakuka, di antaranya pengembangan aplikasi pendukung seperti e-kinerja, e-office, e-sppd yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja aparatur dan mengefisiensikan anggaran. Lebih lanjut bupati menjelaskan, APBD lebih diarahkan pada pembangunan menuju masyarakat sejahtera serta Gerakan Satu OPD Satu Inovasi yang bertujuan agar setiap OPD lebih memfokuskan kinerja kepada masyarakat.
Sedangkan untuk mendukung perekonomian masyarakat di Kabupaten Maluku Barat Daya, pemerintah daerah menfokuskan pada pengembangan ekonomi berbasis kearifan lokal. Potensi sumber daya alam yang dimiliki akan dikembangkan secara lokal untuk menjadi produk unggulan.
Ia menjelaskan, sebagian pulau di wilayahnya memang merupakan pulau-pulau kecil dan tandus. Namun, ada sejumlah pulau yang memiliki potensi kekayaan alam yang bisa menghasilkan. Adapun potensi lokal yang dikembangkan antara lain gula merah dengan bahan dasar air pohon nira, pengembangan tenun ikat Maluku Barat Daya, pengembangan pangan lokal dalam bentuk makanan tambahan seperti jagung, kacang-kacangan, dan singkong yang diolah sebagai makanan tambahan bagi anak-anak.
Selain itu juga dilakukan pengembangan Bumdes sebagai wadah peningkatan ekonomi masyarakat di desa, dan pengembangan pariwisata yang didukung dengan pembangunan infrastruktur, fasilitas, dan aksesbilitas menuju ke daerah-daerah pariwisata tersebut. Maluku Barat Daya memiliki tempat pariwisata khususnya pantai, sehingga tempat ini terus digali untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Pengembangan ekonomi kreatif dan potensi pangan lokal juga tetap harus didukung oleh infrastruktur dan kebijakan pemerintah. Untuk itu kita terus dorong pemerataan pembangunan, penyebaran guru, fasilitas kesehatan, serta pengembangan pariwisata baru, agar roda ekonomi di masyarakat tumbuh demi terciptanya kesejahteraan yang merata," katanya.
Pada kesempatan itu Prof. Budi Frensidy bertanya kepada bupati mengenai program-program yang sudah dilaksanakan apa saja terkait menghadapi pandemi Covid-19 ini. Dengan lugas, bupati menjawab pemerintah daerah selalu terus berupaya untuk mengembangkan potensi pangan lokal yang bisa dikonsumsi warga. Tujuannya agar warga tetap mandiri dan tidak terlalu bergantung kepada bantuan atau sembako.
"Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini memang sangat berdampak, kita coba cari investor tapi karena wabah ini terus-menerus. Kami belajar dari hal tersebut, sesuai visi dan misi daerah kita ingin mewujudkan Maluku Barat Daya yang sejahtera, mandiri, berdaya saing berbasis sumber daya lokal dan berdaulat berdasarkan kearifan lokal," ujarnya.
Kondisi penanganan Covid-19 di Kabupaten Maluku Barat Daya, menurut bupati sampai saat ini masih dapat ditangani dengan baik. Tercatat jumlah postif sebanyak lima orang dengan kondisi orang tanpa gejala dan menjalani isolasi mandiri.
“Kita berharap kondisi ini segera pulih agar pembangunan di Kabupaten Maluku Barat Daya dapat dilaksanakan dan berjalan dengan tanpa ada hambatan,” tuturnya.
Masih dalam upaya penanganan dampak pandemi Covid-19, Pemerintah Daerah Kabupaten MBD juga memberikan bantuan kepada mahasiswa putra daerah yang sedang merantau belajar, yang tidak bisa pulang akibat adanya aturan PPKM Darurat.
Di akhir penjelasanya bupati berharap agar semua pihak mendukung perencanaan yang telah ditetapkan melalui visi dan misi agar pembangunan pada 2021 - 2026 dapat berjalan dengan baik demi pemenuhan kesejahteraan masyarakat Maluku Barat Daya.
Berbagai pertanyaan dari Dewan Juri IVL lainnya ditanggapi dengan jawaban yang tegas dan rinci oleh Bupati Benyamin. IVL 2021 merupakan suatu program tahunan dari MNC Portal Indonesia yang bertujuan untuk mengukur dan menguji kekuatan visi para kepala daerah, sekaligus menggali upaya para pemimpin daerah dalam merumuskan, mengkomunikasikan, mengimplementasikan serta membudayakan visi tersebut di wilayah kepemimpinannya.
Dewan Juri IVL 2021 terdiri dari Prof. Budi Fransidy Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Otda Kemendagri) Akmal Malik, Andi Ilham Said Ketua Pembina Indonesian Institute for Corporate Directorship, dan Gun Gun Heryanto, Pakar Komunikasi Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. CM
“Visi Bupati Maluku Barat Daya dan Wakil Bupati Maluku Barat Daya masa jabatan 2021-2026 adalah terwujudnya Maluku Barat Daya (MBD) yang sejahtera, mandiri, berdaya saing, berbasis sumber daya lokal, dan berdaulat berdasarkan kearifan lokal dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berbhineka tunggal ika" katanya Benyamin di hadapan Dewan Juri IVL 2021.
Untuk mewujudkan visi tersebut , ia beserta jajarannya terus berbenah, dimulai dengan Program MBD Satu Data yang bertujuan agar segala perencanaan pembangunan kedepan dapat terarah dan terlaksana dengan baik.
Beberapa invoasi dan gebrakan terus dilakuka, di antaranya pengembangan aplikasi pendukung seperti e-kinerja, e-office, e-sppd yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja aparatur dan mengefisiensikan anggaran. Lebih lanjut bupati menjelaskan, APBD lebih diarahkan pada pembangunan menuju masyarakat sejahtera serta Gerakan Satu OPD Satu Inovasi yang bertujuan agar setiap OPD lebih memfokuskan kinerja kepada masyarakat.
Sedangkan untuk mendukung perekonomian masyarakat di Kabupaten Maluku Barat Daya, pemerintah daerah menfokuskan pada pengembangan ekonomi berbasis kearifan lokal. Potensi sumber daya alam yang dimiliki akan dikembangkan secara lokal untuk menjadi produk unggulan.
Ia menjelaskan, sebagian pulau di wilayahnya memang merupakan pulau-pulau kecil dan tandus. Namun, ada sejumlah pulau yang memiliki potensi kekayaan alam yang bisa menghasilkan. Adapun potensi lokal yang dikembangkan antara lain gula merah dengan bahan dasar air pohon nira, pengembangan tenun ikat Maluku Barat Daya, pengembangan pangan lokal dalam bentuk makanan tambahan seperti jagung, kacang-kacangan, dan singkong yang diolah sebagai makanan tambahan bagi anak-anak.
Selain itu juga dilakukan pengembangan Bumdes sebagai wadah peningkatan ekonomi masyarakat di desa, dan pengembangan pariwisata yang didukung dengan pembangunan infrastruktur, fasilitas, dan aksesbilitas menuju ke daerah-daerah pariwisata tersebut. Maluku Barat Daya memiliki tempat pariwisata khususnya pantai, sehingga tempat ini terus digali untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Pengembangan ekonomi kreatif dan potensi pangan lokal juga tetap harus didukung oleh infrastruktur dan kebijakan pemerintah. Untuk itu kita terus dorong pemerataan pembangunan, penyebaran guru, fasilitas kesehatan, serta pengembangan pariwisata baru, agar roda ekonomi di masyarakat tumbuh demi terciptanya kesejahteraan yang merata," katanya.
Pada kesempatan itu Prof. Budi Frensidy bertanya kepada bupati mengenai program-program yang sudah dilaksanakan apa saja terkait menghadapi pandemi Covid-19 ini. Dengan lugas, bupati menjawab pemerintah daerah selalu terus berupaya untuk mengembangkan potensi pangan lokal yang bisa dikonsumsi warga. Tujuannya agar warga tetap mandiri dan tidak terlalu bergantung kepada bantuan atau sembako.
"Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini memang sangat berdampak, kita coba cari investor tapi karena wabah ini terus-menerus. Kami belajar dari hal tersebut, sesuai visi dan misi daerah kita ingin mewujudkan Maluku Barat Daya yang sejahtera, mandiri, berdaya saing berbasis sumber daya lokal dan berdaulat berdasarkan kearifan lokal," ujarnya.
Kondisi penanganan Covid-19 di Kabupaten Maluku Barat Daya, menurut bupati sampai saat ini masih dapat ditangani dengan baik. Tercatat jumlah postif sebanyak lima orang dengan kondisi orang tanpa gejala dan menjalani isolasi mandiri.
“Kita berharap kondisi ini segera pulih agar pembangunan di Kabupaten Maluku Barat Daya dapat dilaksanakan dan berjalan dengan tanpa ada hambatan,” tuturnya.
Masih dalam upaya penanganan dampak pandemi Covid-19, Pemerintah Daerah Kabupaten MBD juga memberikan bantuan kepada mahasiswa putra daerah yang sedang merantau belajar, yang tidak bisa pulang akibat adanya aturan PPKM Darurat.
Di akhir penjelasanya bupati berharap agar semua pihak mendukung perencanaan yang telah ditetapkan melalui visi dan misi agar pembangunan pada 2021 - 2026 dapat berjalan dengan baik demi pemenuhan kesejahteraan masyarakat Maluku Barat Daya.
Berbagai pertanyaan dari Dewan Juri IVL lainnya ditanggapi dengan jawaban yang tegas dan rinci oleh Bupati Benyamin. IVL 2021 merupakan suatu program tahunan dari MNC Portal Indonesia yang bertujuan untuk mengukur dan menguji kekuatan visi para kepala daerah, sekaligus menggali upaya para pemimpin daerah dalam merumuskan, mengkomunikasikan, mengimplementasikan serta membudayakan visi tersebut di wilayah kepemimpinannya.
Dewan Juri IVL 2021 terdiri dari Prof. Budi Fransidy Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Otda Kemendagri) Akmal Malik, Andi Ilham Said Ketua Pembina Indonesian Institute for Corporate Directorship, dan Gun Gun Heryanto, Pakar Komunikasi Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. CM
(srf)