Gubernur Sulut Sebut Ratusan Orang Masuk Manado Pakai Surat COVID-19 Palsu

Rabu, 14 Juli 2021 - 19:59 WIB
loading...
Gubernur Sulut Sebut Ratusan Orang Masuk Manado Pakai Surat COVID-19 Palsu
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey. Foto: MPI/Subhan Sabu
A A A
MANADO - Ratusan pelaku perjalanan yang masuk lewat Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado menggunakan Surat Keterangan Hasil Uji Kesehatan COVID-19 Palsu .

Hal tersebut diungkap oleh Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey saat menghadiri Paripurna Istimewa HUT ke-398 Kota Manado di Kantor DPRD Manado, Sario, Kecamatan Malalayang, Rabu (14/7/2021).



“Awal-awal COVID berkembang di Sulut, setelah kita telusuri rata-rata yang pulang dari Jakarta, karena semuanya pakai surat hasil tes COVID bodong. Kita lakukan pemeriksaan di lapangan kembali, sayang sudah terlambat, sampai kemarin kita sudah dapat 109 orang yang terindikasi COVID,” tutur Gubernur Sulut Olly Dondokambey.

Hal itu kata Olly, sangat menghawatirkan karena penyebaran COVID-19 di Sulut malah datang dari kita sendiri yang tidak disiplin dalam rangka menjaga saudara-saudara kita di rumah.

“Saat ini setelah kita telusuri, rata-rata menjadi klaster rumah tangga. Satu rumah tangga pasti ada yang kena COVID karena ada saudaranya yang pulang. Ada berdekatan dengan yang tertular, satu rumah tangga juga kena karena tidak disiplin dari diri kita," kata Olly.

Untuk itu, Gubernur Olly mengungkapkan sempat mengelar rapat bersama dengan Sekda dan pejabat eselon II untuk membuat surat edaran lagi demi melakukan PPKM lebih ketat karena mengantisipasi situasi kondisi yang terjadi saat ini.


Padahal kata Olly, sebelum Permendagri turun, Pemprov Sulut terlebih dahulu membuat surat edaran termasuk PPKM di daerah-daerah kecamatan, termasuk juga jam operasional yang dibatasi sampai pukul 20.00 Wita.

“Tetapi saya bilang buat apa kalau surat-surat itu keluar terus tanpa kesadaran dari kita sendiri dalam rangka memutuskan COVID-19," ujar Olly.

Untuk itu, Olly menyampaikan kesadaran-kesadaran dari masyarakat itu paling penting. Mari sama-sama kesadaran ini kita bentuk sehingga terbentuk Sulawesi Utara yang bebas dari COVID-19.

Diketahui, sebelumnya Satgas penanganan COVID-19 Sulut pada Sabtu (10/7/2021) menyebutkan ada 103 orang terdeteksi positif COVID-19 setelah tiba di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado. Meski sudah mengantongi surat bebas COVID-19, ratusan pelaku perjalanan itu saat tiba dilakukan rapid test antigen untuk skrining COVID-19, dan terdeteksi positif. Mereka kemudian langsung diisolasi



“Sudah ada 103 terdeteksi di bandara. Diisolasi di Bapelkes dan di Pusat Krisis Kesehatan," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit ( P2P) Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut dr. Steaven Dandel, Sabtu (10/7/2021)

Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Sulut itu mengatakan, dari 103 pelaku perjalanan ini, beberapa sudah ada hasil PCR positif COVID-19 sementara yang lain belum ada hasil.

Sementara terkait dugaan adanya pemalsuan dokumen persyaratan perjalanan palsu, dia mengatakan jika punya cukup bukti sesuai hukum tetap dapat diproses, namun sampai saat ini belum ada warga yang diproses hukum terkait dokumen perjalanan palsu. “Karena belum cukup bukti, tentu harus kumpul data barulah bisa dikalrifikasi," kata Dandel.



Meski demikian, dia mengaku sudah ada laporan yang masuk karena tiap hari di bandara screeningnya dilakukan bersama aparat, namun untuk proses hukum sulit karena mereka statusnya isolasi dalam kondisi sebagian besar PCR Positif sehingga pengambilan berita acara akan sangat sulit.

"Untuk mengetahui dokumen itu asli atau palsu, tim kami tidak bertugas investigasi kesitu karena fokus di screening yang begitu padat. Proses lanjutan tentunya dengan aparat hukum. Ratusan orang yang terdeteksi di bandara membawa dokumen perjalanan atau surat hasil tes COVID-19," tandasnya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2898 seconds (0.1#10.140)