Dinas Kesehatan Sinjai Bakal Vaksinasi Pelajar SMP dan SMA

Senin, 12 Juli 2021 - 22:00 WIB
loading...
Dinas Kesehatan Sinjai...
Salah seorang pelajar SMP di Kota Jambi menjalani vaksinasi Covid-19, beberapa waktu lalu. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
A A A
SINJAI - Satgas Penanganan Covid-19 Sinjai melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menyasar kalangan pelajar untuk divaksin . Namun, ada persyaratan yakni khusus untuk anak berusia 12 tahun hingga 17 tahun.

Kepala Dinas Kesehatan Sinjai, Emmy Kertahara Malik, menyampaikan vaksinasi untuk kalangan usia 12 tahun hingga 17 tahun siap dilaksanakan. Namun, pihaknya menunggu progres vaksinasi untuk kalangan lanjut usia (lansia) mencapai 10%.

"Iya benar, kita rencanakan vaksinasi Covid-19 usia 12 tahun sampai 17 tahun setelah persentase vaksinasi untuk lansia mencapai 10%. Hingga kini, capaian vaksinasi untuk lansia baru mencapai 4,5%," ungkap dia, Senin (12/7).



Menurut Emmy, vaksinasi untuk kalangan pelajar hanya menyasar tingkat SMP dan SMA. Adapun Dinas Kesehatan sebagai bagian dari Satgas Covid-19 siap menyukseskan program tersebut. Adapun realisasi vaksinasi secara umum di Sinjai baru mencapai 24%.

Lebih jauh, ia mengungkapkan sasaran vaksinasi di Sinjai terdiri dari empat bagian. Masing-masing yakni Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan, Petugas Publik, Lansia dan Masyarakat Umum. Total sasaran mencapai 129.625 orang dan kini sudah memasuki tahap kedua.

Sekedar diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia resmi membuka vaksinasi Covid-19 untuk golongan usia 12 sampai 17 tahun.

Vaksinasi untuk usia 12-17 tahun diatur dalam Surat Edaran HK.02.02/I/1727/2021 tentang Vaksinasi Tahap 3 Bagi Masyarakat Rentan Serta Masyarakat Umum Lainnya dan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Bagi Anak Usia 12-17 Tahun yang diteken Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu pada 30 Juni 2021.



Sementara itu, salah seorang wali murid SD, Anto, menyampaikan vaksinasi buat kalangan pelajar jangan diterapkan ke tingkat SD. Ia khawatir efek negatif vaksin terhadap anaknya, termasuk ke psikis sang anak maupun bagi dirinya selaku orang tua. Apalagi, banyak informasi terkait dampak negatif vaksinasi .

"Untuk memperkuat imunitas bagi anak cukup dengan makanan 4 Sehat 5 Sempurna, setelahnya olahraga rutin. Seyogyanya yang divaksin itu bagi mereka yang usia lanjut, itu juga harus persetujuan sanak saudaranya. Sebab, kalau mekanismenya seperti ini, kesannya pemerintah memaksa masyarakat untuk divaksin," tuturnya.
(tri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2993 seconds (0.1#10.140)