Surabaya Gempar Patroli PPKM Darurat Diserang, Pemilik Warung Kopi Jadi Tersangka

Senin, 12 Juli 2021 - 02:07 WIB
loading...
Surabaya Gempar Patroli...
Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, menetapkan pemilik warung berinisial E atas kasus dugaan pengrusakan kendaraan patroli PPKM Darurat. Foto/iNews TV/Nur Syafei
A A A
SURABAYA - Aksi penyerangan terhadap petugas gabungan saat menggelar patroli Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat , menggemparkan Kota Surabaya. Kendaraan petugas dirusak dengan lemparan batu.



Kini, Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, telah menetapkan pemilik warung berinisial E, atas kasus dugaan pengrusakan kendaraan patroli PPKM Darurat di Bulak Banteng pada Sabtu (10/7/2021) malam.



Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko menjelaskan, kasus ini berawal dari patroli yang dilakukan Satgas PPKM Darurat, yakni dari Camat dibantu Polsek Kenjeran, dan Koramil di daerah Bulak Banteng, pada Sabtu (10/7/2021).



Saat itu, petugas mendapati warung kopi (warkop) yang belum tutup. Sehingga meminta KTP pemilik warung untuk didata. "Saat didata, E yang mengaku sebagai pemilik warkop tidak terima dengan penindakan oleh petugas," katanya, Minggu (11/7/2021).

Sehingga, lanjut dia, terjadi perdebatan dan mengundang massa (warga) banyak. Kemudian terjadilah pengrusakan mobil patroli 202 milik Polsek Kenjeran. "Pemilik warung berinisial E ini melakukan provokasi. Sehingga mengundang banyak massa, dan terjadilah pengrusakan mobil patroli," jelasnya.



Gatot menyatakan, tidak ada korban jiwa dari petugas. Melainkan kerusakan pecah kaca pintu belakang kendaraan patroli lantas 202 Polsek Kenjeran. Pihaknya menyesalkan masih ada masyarakat yang belum paham tugas Satgas dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 .

"Tim gabungan dari Jatanras Polda Jatim, dan Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak melakukan pendalaman kasus ini. Dan segera menangkap tersangka lainnya," tegasnya.

Sebelumnya, beredar video di media sosial perlawanan warga di kawasan Bulak Banteng, Surabaya, ketika operasi PPKM Darurat dilakukan. Dalam video berdurasi satu menit itu, mobil satgas gabungan dari kepolisian dikejar warga dan disuruh untuk meninggalkan Bulak Banteng.



Para warga keluar rumah, termasuk pemilik toko maupun warung yang melontarkan kata-kata kasar pada petugas. "Cepat pergi dari sini, ayo semuanya keluar rumah," kata salah satu warga yang terdengar lantang.

Kericuhan itu terjadi Sabtu (10/7/2021) malam, ketika satgas gabungan melakukan patroli dan penertiban warga yang melanggar aturan PPKM Darurat . Warga pun melempar batu ke arah mobil patroli milik kepolisian. Sambil terus bergerak, para warga melakukan mobilisasi warga lainnya untuk ikut mengusir satgas.

Dari video itu juga terlihat beberapa warga ada yang tidak memakai masker. Mereka juga bergerombol untuk mendesak ke arah mobil serta mendorong mereka untuk keluar dari kawasan Bulak Banteng.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5049 seconds (0.1#10.140)