Kasus Covid-19 Meningkat, Penyintas Diajak Donor Plasma konvalesen
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Kasus positif Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Hingga 10 Juli 2021, jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 berjumlah 2.491.006 orang terhitung dari Maret 2020.
Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar , dr Wachyudi Muchsin mengajak para penyintas Covid-19 untuk mendonorkan darah plasma konvalesen di Palang Merah Indonesia ( PMI ) atau rumah sakit yang memiliki fasilitas tersebut.
dr Yudi, sapaan akrabnya, sempat terpapar Covid-19 tanpa gejala pada Juli 2020 dan dengan gejala berat pada Februari 2021. Dengan bantuan terapi donor plasma konvalesen , berhasil membaik.
Plasma konvalesen, jelas dr Yudi, adalah plasma yang diambil dari pasien yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Plasma adalah bagian dari darah yang mengandung antibodi.
"Pasien yang telah sembuh dari Covid-19 diharapkan telah memiliki antibodi sebagai perlawanan sistem imun terhadap virus SARS-CoV-2. Terapi plasma konvalesen merupakan terapi yang dilakukan dengan mendonorkan plasma orang yang telah sembuh dari Covid-19 kepada pasien yang masih terinfeksi," ungkapnya.
Donor plasma konvalesen akan membantu antibodi pada tubuh pasien yang masih sakit. Sehingga terapi ini mampu mencegah penyakit berkembang lebih parah dan mempercepat waktu penyembuhan.
Calon pendonor harus melakukan screening lanjutan di PMI atau rumah sakit yang memiliki fasilitas donor plasma konvalesen. Ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan plasma darah yang sesuai dengan kebutuhan, jika cocok penyintas bisa mendonor.
Bagi penyintas covid-19 yang ingin melakukan donor, syaratnya yaitu pernah terkonfirmasi positif Covid-19 melalui hasil swab RT-PCR dan/atau swab antigen, telah bebas gejala Covid-19 (demam, batuk, sesak napas, diare) sekurang-kurangnya 14 hari, usia 18-60 tahun, perempuan yang belum pernah hamil, berat badan minimal 55 kilogram, dan tidak menerima transfusi plasma selama enam bulan terakhir.
Ajakan dr Yudi sesuai dengan harapan Ketua Umum PMI, M Jusuf Kalla yang mengimbau seluruh pasien sembuh atau penyintas Covid-19 untuk mendonorkan plasma konvalesen. JK menyampaikan, ada tiga ribu permintaan plasma dari pasien Covid-19 di seluruh Indonesia yang belum terpenuhi saat ini akibat kasus yang terus meningkat.
Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar , dr Wachyudi Muchsin mengajak para penyintas Covid-19 untuk mendonorkan darah plasma konvalesen di Palang Merah Indonesia ( PMI ) atau rumah sakit yang memiliki fasilitas tersebut.
dr Yudi, sapaan akrabnya, sempat terpapar Covid-19 tanpa gejala pada Juli 2020 dan dengan gejala berat pada Februari 2021. Dengan bantuan terapi donor plasma konvalesen , berhasil membaik.
Plasma konvalesen, jelas dr Yudi, adalah plasma yang diambil dari pasien yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Plasma adalah bagian dari darah yang mengandung antibodi.
"Pasien yang telah sembuh dari Covid-19 diharapkan telah memiliki antibodi sebagai perlawanan sistem imun terhadap virus SARS-CoV-2. Terapi plasma konvalesen merupakan terapi yang dilakukan dengan mendonorkan plasma orang yang telah sembuh dari Covid-19 kepada pasien yang masih terinfeksi," ungkapnya.
Donor plasma konvalesen akan membantu antibodi pada tubuh pasien yang masih sakit. Sehingga terapi ini mampu mencegah penyakit berkembang lebih parah dan mempercepat waktu penyembuhan.
Calon pendonor harus melakukan screening lanjutan di PMI atau rumah sakit yang memiliki fasilitas donor plasma konvalesen. Ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan plasma darah yang sesuai dengan kebutuhan, jika cocok penyintas bisa mendonor.
Bagi penyintas covid-19 yang ingin melakukan donor, syaratnya yaitu pernah terkonfirmasi positif Covid-19 melalui hasil swab RT-PCR dan/atau swab antigen, telah bebas gejala Covid-19 (demam, batuk, sesak napas, diare) sekurang-kurangnya 14 hari, usia 18-60 tahun, perempuan yang belum pernah hamil, berat badan minimal 55 kilogram, dan tidak menerima transfusi plasma selama enam bulan terakhir.
Ajakan dr Yudi sesuai dengan harapan Ketua Umum PMI, M Jusuf Kalla yang mengimbau seluruh pasien sembuh atau penyintas Covid-19 untuk mendonorkan plasma konvalesen. JK menyampaikan, ada tiga ribu permintaan plasma dari pasien Covid-19 di seluruh Indonesia yang belum terpenuhi saat ini akibat kasus yang terus meningkat.
(agn)