Percepat Penanganan COVID-19, 2 Mobile Combat Dikirim ke Jatim
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mobile Combat COVID-19 untuk mendukung pengujian sampel di lapangan dengan pendekatan PCR atau polymerase chain reaction, dikirim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (GTPPC19) ke Provinsi Jatim.
(Baca juga: Ngotot Balik ke Jakarta, 132 Kendaraan Dipaksa Putar Balik )
Pengiriman menuju Jatim, bertujuan mendukung laboratorium yang sudah bekerja selama ini. Ketua GTPPC19 Doni Monardo melakukan inspeksi kendaran dengan tipe minibus sebelum pemberangkatan.
Doni menyampaikan, bahwa dukungan Mobil Combat COVID-19 untuk melakukan pengujian secara masif. Pemilihan lokasi Jawa Timur karena salah satu lab penguji sampel mengalami kerusakan sehingga tidak dapat melakukan pemeriksaan.
"Karenanya pengiriman dua unit kendaraan mobil BSC 2 ini diharapkan bisa membantu pemerintah Jatim," ujar Doni di lobi Graha BNPB pada Rabu (27/5/2020) pagi.
Lebih lanjut Doni mengatakan, bahwa satu unit mobil uji sampel telah tiba di Kota Surabaya, Rabu (27/5/2020) pagi sekitar pukul 05.30 WIB. Mobil tersebut telah terparkir di RS Bhayangkara, Kota Surabaya. "Kita harapkan pemerintah pusat dapat membantu mempercepat pemeriksaan di Kota Surabaya," ucapnya.
Di samping itu, fasilitas yang dimiliki mobil ini dapat dengan cepat dan luas mengidentifikasi sampel swab dengan pendekatan PCR. Hal tersebut disebabkan Jatim, memiliki kasus terbesar kedua setelah DKI Jakarta. Kasus positif COVID-19 Jatim hingga Selasa (26/5/2020) mencapai 3.943 kasus.
"Dalam beberapa hari terakhir ini memang terjadi peningkatan sejumlah kasus, namun tidak terlepas upaya Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, untuk memperbanyak pemeriksaan," kata Doni.
(Baca juga: PIH Unair Bantah 60 Tenaga Kesehatan RSUA Terinfeksi COVID-19 )
GTPPC19 berencana untuk menambah tiga unit kendaran dengan spesifikasi bio safety cabinet (BSC) II berteknologi nano. Ia memproyeksikan penambahan mobil uji sampel lapangan di wilayah Lumajang, Kota Surabaya, dan Sidoarjo.
"Jadi ada tiga mobil lagi yang akan kita upayakan untuk dikirim dalam rangka membantu Gugus Tugas Daerah Provinsi Jawa Timur," ujarnya.
Melalui teknologi yang dipasang pada mobil ini, hasil swab dapat diidentifikasi dalam waktu 40 menit. Di samping itu, pengujian PCR yang dilekatkan pada mobil ini dengan teknologi terbaru, yaitu dengan reagen padat.
(Baca juga: Ngotot Balik ke Jakarta, 132 Kendaraan Dipaksa Putar Balik )
Pengiriman menuju Jatim, bertujuan mendukung laboratorium yang sudah bekerja selama ini. Ketua GTPPC19 Doni Monardo melakukan inspeksi kendaran dengan tipe minibus sebelum pemberangkatan.
Doni menyampaikan, bahwa dukungan Mobil Combat COVID-19 untuk melakukan pengujian secara masif. Pemilihan lokasi Jawa Timur karena salah satu lab penguji sampel mengalami kerusakan sehingga tidak dapat melakukan pemeriksaan.
"Karenanya pengiriman dua unit kendaraan mobil BSC 2 ini diharapkan bisa membantu pemerintah Jatim," ujar Doni di lobi Graha BNPB pada Rabu (27/5/2020) pagi.
Lebih lanjut Doni mengatakan, bahwa satu unit mobil uji sampel telah tiba di Kota Surabaya, Rabu (27/5/2020) pagi sekitar pukul 05.30 WIB. Mobil tersebut telah terparkir di RS Bhayangkara, Kota Surabaya. "Kita harapkan pemerintah pusat dapat membantu mempercepat pemeriksaan di Kota Surabaya," ucapnya.
Di samping itu, fasilitas yang dimiliki mobil ini dapat dengan cepat dan luas mengidentifikasi sampel swab dengan pendekatan PCR. Hal tersebut disebabkan Jatim, memiliki kasus terbesar kedua setelah DKI Jakarta. Kasus positif COVID-19 Jatim hingga Selasa (26/5/2020) mencapai 3.943 kasus.
"Dalam beberapa hari terakhir ini memang terjadi peningkatan sejumlah kasus, namun tidak terlepas upaya Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, untuk memperbanyak pemeriksaan," kata Doni.
(Baca juga: PIH Unair Bantah 60 Tenaga Kesehatan RSUA Terinfeksi COVID-19 )
GTPPC19 berencana untuk menambah tiga unit kendaran dengan spesifikasi bio safety cabinet (BSC) II berteknologi nano. Ia memproyeksikan penambahan mobil uji sampel lapangan di wilayah Lumajang, Kota Surabaya, dan Sidoarjo.
"Jadi ada tiga mobil lagi yang akan kita upayakan untuk dikirim dalam rangka membantu Gugus Tugas Daerah Provinsi Jawa Timur," ujarnya.
Melalui teknologi yang dipasang pada mobil ini, hasil swab dapat diidentifikasi dalam waktu 40 menit. Di samping itu, pengujian PCR yang dilekatkan pada mobil ini dengan teknologi terbaru, yaitu dengan reagen padat.
(eyt)