Bendungan Mini di Desa Pekorea Akhirnya Rampung
loading...
A
A
A
KOLAKA TIMUR - Bendungan Mini yang dibangun satgas Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111 Kodim 1412 Kolaka bekerjasama dengan Kepolisian dan Masyarakat Kecamatan Aere Kabupaten Kolaka Timur akhirnya rampung, Rabu (07/07).
Selesainya bendungan mini yang merupakan cita-cita warga Kecamatan Aere itu, lebih cepat dari waktu yang ditergetkan, yakni 10 Juli 2021, hal itu dikarenakan kegotongroyongan antara TNI dan masyarakat bersinergi dengan baik selama pelaksanaan pembangunan.
Dengan rampungnya bendungan gagah ini, harapan masyarakat di empat sasaran utama yakni Desa Pekorea Desa Pulondoro, Desa Aere dan Desa Rubia terkabulkan, kemampuan bendungan yang awalnya hanya berukuran embung (mini) ini, bisa berbentuk bendungan mini, dan bisa mengairii 200 sampai dengan 300 Hektar sawah secara bergiliran.
"Kemampuan pengairan ini kalau bersamaan bisa mengairi sawah seluas 70 hektar tetapi kalau bergantian bisa mencapai 200-300 hektar," ucap Komandan Satuan Setingkat Kompi (DANSSK) Letnan Dua Chb. Muchlis beberapa waktu lalu.
Letda Muchlis mengatakan kemampuan infrastruktur bendungan mini yang dibangun di Desa Pekorea tersebut bisa bertahan puluhan tahun selama bendungan dirawat dan dipelihara.
Ia menambahkan dalam proses pembangunan bendungan banyak rintangan dan tantangan yang berhasil diselesaikan dengan baik oleh Satgas TMMD ke- 111 ini, seperti kendala transportasi dan jalur irigasi yang melewati perkebunan warga.
"Selama pembangunan kendala yang kami hadapi itu pengangkutan material bangunan karena jarak sumber material dengan sasaran itu agak jauh ditambah lagi kalau kondisi hujan akan becek dan menyulitkan mobil pengangkut dan juga dulu perluasan bendungan ini mengambil sedikit luas tanah warga termasuk tanaman-tanamannya seperti pala cengkeh dan pohon coklat mereka merelakan tanpa dipungut biaya apapun untuk perluasan bendungan mini," katanya
Sementara itu Haya (52) Kepala Dusun II Desa Pekorea mengatakan dengan adanya bendungan tersebut, wilayah dusunnya akan berencana membuka lahan persawahan sebanyak 10 Hektar. Baca: DPO Korupsi BBM Ini Hanya Pasrah saat Ditangkap di Tempat Persembunyiannya.
"Masih ada yang belum tercetak, tetapi rencananya 10 hektar, masih ada beberapa warga yang belum cetak sawah karena masih berbuah pohon coklatnya,"terangnya beberapa waktu lalu
Mewakili masyarakat Desa Pekorea ia mengucapkan terimakasih kepada Satgas TMMD Kodim 1412 Kolaka yang telah membangunkan bendungan mini yang selama ini dicita-citakan warga Desa Pekorea pada khususnya.
"Mudah-mudahan hasil panen kita kedepan bisa berlipat ganda karena sebelumnya itu selalu gagal panen karena cuaca yang tidak menentu yang masih mengandalkan tadah hujan," pungkasnya. Baca Juga: Atasi Krisis COVID-19, Bantuan Beras hingga Tenda Darurat Disebar di Zona Merah.
Lihat Juga: Bank Jatim Berikan Bantuan Pembangunan Replika Pesawat Terbang dan Pedestal di Museum PETA
Selesainya bendungan mini yang merupakan cita-cita warga Kecamatan Aere itu, lebih cepat dari waktu yang ditergetkan, yakni 10 Juli 2021, hal itu dikarenakan kegotongroyongan antara TNI dan masyarakat bersinergi dengan baik selama pelaksanaan pembangunan.
Dengan rampungnya bendungan gagah ini, harapan masyarakat di empat sasaran utama yakni Desa Pekorea Desa Pulondoro, Desa Aere dan Desa Rubia terkabulkan, kemampuan bendungan yang awalnya hanya berukuran embung (mini) ini, bisa berbentuk bendungan mini, dan bisa mengairii 200 sampai dengan 300 Hektar sawah secara bergiliran.
"Kemampuan pengairan ini kalau bersamaan bisa mengairi sawah seluas 70 hektar tetapi kalau bergantian bisa mencapai 200-300 hektar," ucap Komandan Satuan Setingkat Kompi (DANSSK) Letnan Dua Chb. Muchlis beberapa waktu lalu.
Letda Muchlis mengatakan kemampuan infrastruktur bendungan mini yang dibangun di Desa Pekorea tersebut bisa bertahan puluhan tahun selama bendungan dirawat dan dipelihara.
Ia menambahkan dalam proses pembangunan bendungan banyak rintangan dan tantangan yang berhasil diselesaikan dengan baik oleh Satgas TMMD ke- 111 ini, seperti kendala transportasi dan jalur irigasi yang melewati perkebunan warga.
"Selama pembangunan kendala yang kami hadapi itu pengangkutan material bangunan karena jarak sumber material dengan sasaran itu agak jauh ditambah lagi kalau kondisi hujan akan becek dan menyulitkan mobil pengangkut dan juga dulu perluasan bendungan ini mengambil sedikit luas tanah warga termasuk tanaman-tanamannya seperti pala cengkeh dan pohon coklat mereka merelakan tanpa dipungut biaya apapun untuk perluasan bendungan mini," katanya
Sementara itu Haya (52) Kepala Dusun II Desa Pekorea mengatakan dengan adanya bendungan tersebut, wilayah dusunnya akan berencana membuka lahan persawahan sebanyak 10 Hektar. Baca: DPO Korupsi BBM Ini Hanya Pasrah saat Ditangkap di Tempat Persembunyiannya.
"Masih ada yang belum tercetak, tetapi rencananya 10 hektar, masih ada beberapa warga yang belum cetak sawah karena masih berbuah pohon coklatnya,"terangnya beberapa waktu lalu
Mewakili masyarakat Desa Pekorea ia mengucapkan terimakasih kepada Satgas TMMD Kodim 1412 Kolaka yang telah membangunkan bendungan mini yang selama ini dicita-citakan warga Desa Pekorea pada khususnya.
"Mudah-mudahan hasil panen kita kedepan bisa berlipat ganda karena sebelumnya itu selalu gagal panen karena cuaca yang tidak menentu yang masih mengandalkan tadah hujan," pungkasnya. Baca Juga: Atasi Krisis COVID-19, Bantuan Beras hingga Tenda Darurat Disebar di Zona Merah.
Lihat Juga: Bank Jatim Berikan Bantuan Pembangunan Replika Pesawat Terbang dan Pedestal di Museum PETA
(nag)