Tekan Penyebaran COVID-19, Pemkab Tulungagung Ikut Gelapkan Jalan Raya

Selasa, 06 Juli 2021 - 03:11 WIB
loading...
Tekan Penyebaran COVID-19, Pemkab Tulungagung Ikut Gelapkan Jalan Raya
Pemkab Tulungagung terus berupaya menekan penyebaran COVID-19. Ilustrasi/SINDOnews
A A A
TULUNGAGUNG - Mulai pukul 20.00 WIB hingga 22.00 WIB seluruh penerangan jalan umum (PJU) di sejumlah ruas jalan protokol di Kabupaten Tulungagung dimatikan.

Pemadaman PJU selama PPKM Darurat tersebut bertujuan mengurangi mobilitas warga di luar rumah. Dengan harapan bisa mengurangi penyebaran virus COVID-19. "Dimulai Senin ini (5/7)," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung Galih Nusantoro kepada wartawan Senin (5/7/2021).

PJU di sejumlah jalan protokol yang padam di antaranya Jalan Ahmad Yani, Jalan Wahidin Sudirohusodo, dan Jalan Diponegoro. Kemudian juga seluruh PJU di kawasan alun-alun Kota Tulungagung.

Selama dua jam, jalan-jalan akan gelap. Dan petugas akan berkeliling, menggelar patroli. PJU akan menyala otomatis setelah pukul 22.00 WIB.

Menurut Galih, dengan suasana jalan yang gelap, mobilitas warga diyakini akan berkurang. Selain protokol kesehatan, mobilitas tinggi dianggap salah satu faktor penyebab tersebarnya COVID-19. Karenanya warga diminta lebih banyak berada di dalam rumah. "Masyarakat hendaknya beristirahat dan mengurangi aktifitas di luar rumah," terang Galih.

Kebijakan pemadaman PJU selama PPKM Darurat menurut Galih sudah dikonsultasikan kepada Bupati Tulungagung Maryoto Birowo. Langkah yang diambil serupa dengan suasana di Kota Kediri dan Malang yang berlangsung lebih awal. Baca: Pasien COVID-19 Kabur dari Rumah Sakit dengan Jarum Infus masih Menancap di Tangan.

Dalam perjalanannya akan dilakukan evaluasi. "Jika memang nanti dianggap kurang efektif, durasi pemadaman bisa diperpanjang hingga pukul 0.00 Wib," pungkas Galih.

Sementara pada 5 Juli 2021, di Kabupaten Tulungagung terdapat tambahan 35 kasus positif COVID-19 baru. Secara akumulatif, jumlah total kasus positif COVID-19 di Kabupaten Tulungagung mencapai 3.621 kasus. Perinciannya, 3.312 orang sembuh, 71 orang meninggal dunia, 223 orang menjalani perawatan di rumah sakit, 10 orang menjalani isolasi di gedung karantina dan 5 orang diisolasi mandiri. Baca Juga: Nyawa Atlet Silat Berprestasi Asal Basel Tak Tertolong.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2856 seconds (0.1#10.140)