TKA Asal China Masuk Sulsel Dikarantina dan Tunggu Hasil Swab PCR Keluar
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Tenaga kerja asing (TKA) asal China yang masuk ke Sulsel, masih menjalani karantina dan meninggu hasil swab PCR mereka sebelum beraktivitas.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Bantaeng, dr Andi Ihsan mengaku sejak kedatangan 20 TKA di wilayahnya, mereka sudah diswab antigen dan Swab PCR. Mereka langsung dikarantina sembari menunggu hasil swab .
"Sejak Sabtu, kita sudah melakukan swab antigen. Hasilnya tidak ada yang reaktif tetapi kita juga sudah melakukan swab PCR. Sebentar malam hasilnya sudah ada," jelas Ihsan dalam keterangan resminya.
Dia mengatakan, upaya mencegah sebaran Covid-19 akan terus dilakukan. Ihsan mengaku, selama hasil swab PCR belum terbit, maka para TKA itu tidak diperkenankan untuk melakukan aktivitas di PT Huady Nickel Alloy Indonesia di Kabupaten Bantaeng.
"Mereka saat ini kita haruskan untuk tidak berkeliaran dan tetap berada di Rusunawa PT Huady," jelasnya.
Dia menambahkan, pihaknya juga sudah meminta dokumen kelengkapan vaksin para TKA itu. Ihsan mengklaim ke-20 TKA yang datang ke Bantaeng itu sudah dilengkapi dengan sertifikat vaksin.
"Semuanya memiliki sertifikat vaksin . Dokumennya semua ada sama saya," tukasnya.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Bantaeng, dr Andi Ihsan mengaku sejak kedatangan 20 TKA di wilayahnya, mereka sudah diswab antigen dan Swab PCR. Mereka langsung dikarantina sembari menunggu hasil swab .
"Sejak Sabtu, kita sudah melakukan swab antigen. Hasilnya tidak ada yang reaktif tetapi kita juga sudah melakukan swab PCR. Sebentar malam hasilnya sudah ada," jelas Ihsan dalam keterangan resminya.
Dia mengatakan, upaya mencegah sebaran Covid-19 akan terus dilakukan. Ihsan mengaku, selama hasil swab PCR belum terbit, maka para TKA itu tidak diperkenankan untuk melakukan aktivitas di PT Huady Nickel Alloy Indonesia di Kabupaten Bantaeng.
"Mereka saat ini kita haruskan untuk tidak berkeliaran dan tetap berada di Rusunawa PT Huady," jelasnya.
Dia menambahkan, pihaknya juga sudah meminta dokumen kelengkapan vaksin para TKA itu. Ihsan mengklaim ke-20 TKA yang datang ke Bantaeng itu sudah dilengkapi dengan sertifikat vaksin.
"Semuanya memiliki sertifikat vaksin . Dokumennya semua ada sama saya," tukasnya.
(agn)