Basarnas Bakal Bentuk Pos Unit Siaga SAR di Kabupaten Luwu Utara

Senin, 05 Juli 2021 - 20:16 WIB
loading...
Basarnas Bakal Bentuk...
Basarnas akan membentuk pos unit siaga SAR di Kabupaten Luwu Utara. Foto: Istimewa
A A A
LUWU UTARA - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), akan membentuk Pos Unit Siaga SAR di Kabupaten Luwu Utara sebagai langkah mitigasi bencana alam.

Hal ini disampaikan Kepala Basarnas Makassar Djunaidi saat melakukan kunjungan silaturahmi meyampaikan pembentukan pos tersebut di Kabupaten Luwu Utara .

“Ini sesuai permintaan Ibu Bupati agar memberikan rasa aman terhadap masyarakat di Luwu Utara,” kata Kepala Basarnas Makassar Djunaidi.



Pada kunjungan tersebut Kepala Basarnas Makassar diterima Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, didampingi Kepala Pelaksana BPBD Luwu Utara Muslim Muhtar bersama jajarannya, Senin (5/7/2021), di Ruang Kerja Bupati.
Tak hanya itu, Basarnas juga akan melaksanakan Pelatihan Potensi SAR untuk memberikan pengetahuan kepada TNI dan Polri, termasuk masyarakat, untuk membantu Basarnas dalam pelaksanakan tugas pencarian dan pertolongan.

“Pelatihan, rencananya akan kita laksanakan sekitar tanggal 6, 7, 8, dan 9 Agustus 2021,” ungkap Djunaidi.

Pelatihan tersebut akan bekerjasama dengan Unit TRC BPBD Kabupaten Luwu Utara agar terjadi sinerdi dan kolaborasi yang baik di antara kedua lembaga tersebut.

“Kita meminta personil sebanyak 15 orang untuk mengikuti pelatihan tersebut,” sebut Djunaidi.

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menyambut baik rencana pembentukan Pos Unit Siaga SAR di Kabupaten Luwu Utara. Kata dia, Luwu Utara sangat membutuhkan Pos Unit Siaga SAR untuk mempercepat proses pencarian dan pertolongan terhadap warga yang mengalami musibah.

“Kami tentunya senang atas respon cepat dari Basarnas . Terkait pelatihan yang ingin dilaksanakan, kami menyambut baik,” jelasnya.



Bahkan, kata dia, pihaknya sangat membutuhkan pelatihan-pelatihan potensi SAR dilakukan di Luwu Utara. Mengingat hampir sebagian wilayah di Luwu Utara rawan bencana.

“Justru memang kami sangat butuh itu. Apalagi menurut data terakhir, ada 152 desa dan kelurahan di Kabupaten Luwu Utara yang dikategorikan rawan bencana ,” ungkapnya.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2532 seconds (0.1#10.140)