Asal usul Ikan Tuing-tuing di Mandar dan Pancing Emas di Tenggorokan Putri Raja

Senin, 05 Juli 2021 - 05:05 WIB
loading...
Asal usul Ikan Tuing-tuing...
Ikan tuing-tuing yang kini menjadi makanan khas masyarakat Mandar, dan dapat dijumpai di sepanjang Pantai menuju Mamuju, tapatnya di Kecamatan Somba, Kabupaten Majene. Foto: Internet
A A A
Di Tanah Mandar , Sulawesi Barat ( Sulbar ) berdiri sebuah kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja yang adil dan bijaksana . Namanya Arung Paria. Raja Arung mempunyai anak laki-laki dan perempuan.

Mereka hanya disapa Putra Raja dan Putri Raja, karena menyebut nama anak raja di masa itu sesuatu yang tabu. Kerajaan Arung Paria sangat kaya dan terkenal dengan beragam pusakanya. Salah satunya adalah Pancing Emas.

Pada suatu pagi, awan masih agak gelap karena matahari belum bersinar sempurna. Raja Arung Paria sudah duduk di singgasana. Para penggawa dan para hulubalang datang menghadap untuk melaporkan perkembangan di negeri Mandar. Salah satu punggawa tampak cemas gemetaran. Ternyata yang akan dilaporkannya sebuah kabar buruk, pusaka Pancing Emas lenyap. “Mohon ampun, Baginda. Hamba teledor dalam menjaga pusaka kerajaan,” katanya ketakutan.

Asal usul Ikan Tuing-tuing di Mandar dan Pancing Emas di Tenggorokan Putri Raja



Raja Arung Paria terkejut mendengar kabar tersebut. Dia lantas bergegas menuju ruang penyimpanan pusaka untuk mengecek kebenarannya. Arung Paria pun murka. “Siapa pun yang ketahuan menghilangkan Pancing Emas akan dijatuhi hukuman adat,” katanya. “Rakyat, penggawa, hulubalang, atau keluarga kerajaan yang menjadi pelaku harus keluar dari istanaku,” kata Raja Arung Paria dengan suara lantang.

Para hulubalang dan para penggawa hanya diam. Raja Arung Paria lantas meminta mereka mengumpulkan semua rakyat untuk mencari pelaku yang menghilangkan Pancing Emas tersebut. Namun tidak ada satu pun yang mengaku. Namun, tiba-tiba Putra Raja datang dan bersimpuh di hadapan ayahandanya.

“Ampuni hamba, Ayahanda. Hamba ingin melaporkan siapa yang menghilangkan Pancing Emas,” katanya. Suara Putra Raja itu memecahkan keheningan. “Siapa yang pelakunya, Nak?” kata Raja. “Ayahanda, maafkanlah hamba. Hambalah pelakunya,” kata Putra Raja. Ia mengaku menghilangkan Pancing Emas saat menggunakannya memancing di laut secara diam-diam beberapa hari sebelumnya.

Laporan putra Raja itu sangat mengejutkan Raja Arung Paria dan para punggawa kerajaan. Sang Raja kemudian menutup kedua telapak tangan ke mukanya. Dia teringat pada janjinya untuk menghukum pelaku yang kini tak lain adalah putra kesayangannya itu. “Tinggalkan istana ini, Nak! Pergilah! Susuri Pantai Mandar itu! Jangan berhenti sebelum kau temukan Pancing Emas itu,” kata Raja Arung Paria.

Asal usul Ikan Tuing-tuing di Mandar dan Pancing Emas di Tenggorokan Putri Raja



Esok harinya, ketika matahari baru terbit, semua penggawa dan hulubalang, serta rakyat sudah berjajar rapi di depan gerbang istana Kerajaan Arung Paria. Mereka semua hendak melepas sang Putra Raja yang diganjar hukum adat. “Pergilah, Putraku. Jangan kembali ke istana sebelum kautemukan Pancing Emas itu!” kata Raja sambil memeluk putranya. Putri Raja juga ikut menangis sambil menyatakan keinginannya mendampingi kakaknya pergi dari kerajaan. “Saya akan selalu bersama Kakak dalam menjalani hukum adat itu,” pinta Putri Raja sambil terus menangis.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Momen Prabu Siliwangi...
Momen Prabu Siliwangi Adu Kesaktian dengan Siluman Rusa Siluman
Kisah Sosok Misteri...
Kisah Sosok Misteri Raja Keliling yang Berani Menyerang Kerajaan Majapahit
Kisah Kerajaan Mataram...
Kisah Kerajaan Mataram Bangun Istana Megah yang di Dalamnya Terdapat Masjid
Kisah Perang Bhatoro...
Kisah Perang Bhatoro Katong vs Ki Ageng Kutu dalam Penyebaran Islam di Ponorogo
Bangunan Suci Peninggalan...
Bangunan Suci Peninggalan Kerajaan Majapahit dari Kagenengan, Antahpura, hingga Bhayalango
Kisah Raja Singasari...
Kisah Raja Singasari Wisnuwardhana Menumpas Amukan Pemberontak Linggapati
Kisah Brimob Selamatkan...
Kisah Brimob Selamatkan Jenderal M Jusuf dari Berondong Peluru Kelompok Kahar Muzakkar
Kisah Karamah Sunan...
Kisah Karamah Sunan Gunung Jati Sembuhkan Penyakit Putri Raja China
5.000 Pasukan Kediri...
5.000 Pasukan Kediri Tewas Akibat Serangan Mendadak Tartar Mongol dan Raden Wijaya
Rekomendasi
Persidangan Hasto Ricuh,...
Persidangan Hasto Ricuh, Satgas PDIP Amankan Sejumlah Orang Diduga Penyusup
Semangat Jihad Bela...
Semangat Jihad Bela Palestina dengan Memperhatikan Kemaslahatan Umat
Volkswagen Hadirkan...
Volkswagen Hadirkan Game PAC-MAN untuk Mobil ID Series
Berita Terkini
Profil Profil Irjen...
Profil Profil Irjen Pol Rudi Setiawan, Pernah Ikut Pelatihan FBI Karier Moncer di KPK Kini Jadi Kapolda Jabar
43 menit yang lalu
Rekonstruksi Penembakan...
Rekonstruksi Penembakan 3 Polisi hingga Tewas di Lampung, Oknum TNI Siap Bawa Senjata Api dari Rumah
45 menit yang lalu
Rekonstruksi Kasus Dokter...
Rekonstruksi Kasus Dokter Cabul Perkosa Pasien di RSHS Bandung Menunggu Scientific Investigation
1 jam yang lalu
Kecelakaan Maut di Tol...
Kecelakaan Maut di Tol Ngawi, 3 Orang Tewas dan 2 Terluka
2 jam yang lalu
Viral Truk Mogok di...
Viral Truk Mogok di Tengah Pelintasan Rel Kereta Akibatkan KRL Tangerang Gangguan
2 jam yang lalu
Profil Hercules Rosario...
Profil Hercules Rosario de Marshal, Eks Penguasa Tanah Abang Dukung Jokowi soal Polemik Ijazah Palsu
3 jam yang lalu
Infografis
Demo Besar Guncang AS...
Demo Besar Guncang AS di 1.200 Lokasi dan 50 Negara Bagian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved