Ada Wacana New Normal, Risma: Belum Saatnya Surabaya Membahasnya

Rabu, 27 Mei 2020 - 07:50 WIB
loading...
Ada Wacana New Normal,...
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Foto/Dok.SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Saat pemerintah pusat mulai mewacanakan penerapan normal baru atau new normal, dalam menghadapi pandemi COVID-19. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini malah berpendapat sebaliknya.

(Baca juga: 13 Warga Kediri Tertular COVID-19 Dari Buruh Rokok Tulungagung )

Baginya, Kota Surabaya belum belum saatnya membahas dan menerapkan sistem normal baru, karena kondisinya belum memungkinkan. "Saat ini tenaga medis masih berjuang keras merawat pasien COVID-19 yang jumlahnya masih banyak," tegasnya.

Wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini mengaku kawatir apabila normal baru diterapkan saat ini, karena pemahaman masyarakat tentang protokol kesehatan untuk mencegah COVID-19 juga belum merata.

"Nanti sajalah, saat ini belum saatnya. Jumlah pasien positif COVID-19 masih banyak. Tenaga medis masih berjuang keras menyembuhkannya. Nanti minggu depan saja membahasnya. Kita lihat dahulu datanya," tegasnya.

(Baca juga: Terbang Liar, Balon Udara Menebar Teror di Madiun )

Dia mengaku bukan ahlinya untuk bisa mengetahui masa puncak pandemi COVID-19 di kota yang dipimpinnya. Bahkan, sampai saat ini masih ada sekitar 750 sampel tes swab yang belum dianalisa, dan kemungkinan baru diketahui hasilnya sekitar tiga minggu ke depan.

Wilayah Surabaya Raya, yang terdiri dari Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik, juga baru saja kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk tahap ketiga, untuk memutus rantai penularan COVID-19. PSBB Surabaya Raya tahap tiga ini, baru akan berakhir pada Senin (8/6/2020) mendatang.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2234 seconds (0.1#10.140)