Bantu Warga Terpapar COVID-19, Pemkot Salatiga Minta Iuran ke ASN
loading...
A
A
A
SALATIGA - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Salatiga Wuri Pujiastuti meminta aparatur sipil negara (ASN) untuk iuran guna membantu meringankan beban warga kurang mampu yang terpapar COVID-19 dan menjalani isolasi mandiri.
Iuran dilakukan lantaran anggaran untuk bantuan paket sembako bagi keluarga terpapar COVID-19 di Dinas Sosial sudah habis.
"Ini inisiatif saya. Saya minta ASN bisa menyisihkan rejekinya untuk iuran guna membantu warga yang terkonfirmasi positif COVID-19," katanya, Jumat (2/7/2021).
Wuri akan menerbitkan surat edaran terkait iuran tersebut. Menurutnya, besaran iuran ASN ditentukan berdasarkan pangkatnya. Untuk staf diminta iuran Rp150.000, eselon IV Rp300.000, eselon III Rp500.000.
"Kabag, camat Rp750.000 dan eselon II Rp1 juta. Teknis pembayaran iuran melalui potong gaji. Ini hanya sekali saja," terangnya.
Menurutnya, dari iuran ASN ini ditargetkan bisa terkumpul dana sekitar Rp200 juta. Dana tersebut akan dibelanjakan sembako sebanyak 1.000 paket.
“Dana penanganan COVID-19 di penetapan 2021 sudah habis. Penambahan anggaran baru bisa dilakukan di APBD Perubahan 2021. Padahal saat ini, banyak warga kurang mampu terpapar COVID-19 yang membutuhkan bantuan. Karena itu, kami minta ASN untuk iuran," ujarnya.
Iuran dilakukan lantaran anggaran untuk bantuan paket sembako bagi keluarga terpapar COVID-19 di Dinas Sosial sudah habis.
"Ini inisiatif saya. Saya minta ASN bisa menyisihkan rejekinya untuk iuran guna membantu warga yang terkonfirmasi positif COVID-19," katanya, Jumat (2/7/2021).
Wuri akan menerbitkan surat edaran terkait iuran tersebut. Menurutnya, besaran iuran ASN ditentukan berdasarkan pangkatnya. Untuk staf diminta iuran Rp150.000, eselon IV Rp300.000, eselon III Rp500.000.
"Kabag, camat Rp750.000 dan eselon II Rp1 juta. Teknis pembayaran iuran melalui potong gaji. Ini hanya sekali saja," terangnya.
Menurutnya, dari iuran ASN ini ditargetkan bisa terkumpul dana sekitar Rp200 juta. Dana tersebut akan dibelanjakan sembako sebanyak 1.000 paket.
“Dana penanganan COVID-19 di penetapan 2021 sudah habis. Penambahan anggaran baru bisa dilakukan di APBD Perubahan 2021. Padahal saat ini, banyak warga kurang mampu terpapar COVID-19 yang membutuhkan bantuan. Karena itu, kami minta ASN untuk iuran," ujarnya.
(don)